Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Pancasila dan orang Madura

 PANCASILA & ORANG MADURA*👌👌👌 Suatu ketika, ada seorang Bapak yang sambil membeli Sate Madura, mencoba Mengetes Nasionalisme-nya Si Penjual Sate Pembeli : Cak ... Sampeyan Hapal Pancasila? Penjual : Ya hapal luar kepala saya.  Masak Pancasila saja nggak hapal..?! Pembeli : Coba Sebutkan..! Penjual :  1. Syahadat  2. Menegakkan Sholat lima waktu 3. Membayar Zakat 4. Puasa Ramadhon 5. Naik Haji ke Mekkah Madinah Pembeli : Lho... Itu kan Rukun Islam, Cak, Bukan Pancasila. Penjual : Lhooo... Sampeyan belum tahu,  kalo ini sumbernya.  Rukun Islam itu di atasnya Pancasila. Pembeli : Maksudnya bagaimana, Cak ? Penjual : Lhoo... Gimana Sampeyan ini,  kok malah belum tahu ?..... 1. Orang bisa berkeTuhanan yang Maha Esa itu kalau sudah berSyahadat. Laa ilaha illalloh Muhammadar Rosululloh. 2.  Orang bisa menjadi Manusia yang Adil  dan Beradab, apabila dia sudah benar-benar Menegakkan Sholat lima waktu. 3. Persatuan Indonesia akan terwujud,  apabila yang kaya suka membantu yg miskin. Dan i

Kisah: BAL'AM BIN BA'URA, ULAMA YANG DILAKNAT KARENA MEMBELA PENGUASA ZHALIM

Telah disampaikan di  al musyarofah,sabtu 28 Nopember 2020.Ba'da subuh. Kisah ini DiCeritakan dalam Al Qur'an  surah al-araf-175-177 وَٱتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ٱلَّذِىٓ ءَاتَيْنَٰهُ ءَايَٰتِنَا فَٱنسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ ٱلشَّيْطَٰنُ فَكَانَ مِنَ ٱلْغَاوِينَ Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَٰهُ بِهَا وَلَٰكِنَّهُۥٓ أَخْلَدَ إِلَى ٱلْأَرْضِ وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ ۚ فَمَثَلُهُۥ كَمَثَلِ ٱلْكَلْبِ إِن تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَث ۚ ذَّٰلِكَ مَثَلُ ٱلْقَوْمِ ٱلَّذِينَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا ۚ فَٱقْصُصِ ٱلْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsu

KISAH: PRASANGKA BAIK

  KISAH MENAKJUBKAN TENTANG PRASANGKA BAIK بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Al-Imam Al-Mawardi rahimahullah menyebutkan, وَحُكِيَ عَنْ بِنْتِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُطِيعٍ أَنَّهَا قَالَتْ لِزَوْجِهَا طَلْحَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ الزُّهْرِيَّ ، وَكَانَ أَجْوَدَ قُرَيْشٍ فِي زَمَانِهِ : مَا رَأَيْت قَوْمًا أَلْأَمَ مِنْ إخْوَانِك ، قَالَ مَهْ وَلِمَ ذَلِكَ ؟ قَالَتْ : أَرَاهُمْ إذَا أَيْسَرْت لَزِمُوك ، وَإِذَا أَعْسَرْت تَرَكُوك . قَالَ : هَذَا وَاَللَّهِ مِنْ كَرَمِهِمْ ، يَأْتُونَنَا فِي حَالِ الْقُوَّةِ بِنَا عَلَيْهِمْ ، وَيَتْرُكُونَنَا فِي حَالِ الضَّعْفِ بِنَا عَنْهُمْ . فَانْظُرْ كَيْفَ تَأَوَّلَ بِكَرْمِهِ هَذَا التَّأْوِيلَ حَتَّى جَعَلَ قَبِيحَ فِعْلِهِمْ حَسَنًا ، وَظَاهِرَ غَدْرِهِمْ وَفَاءً . "Dan dihikayatkan dari Bintu ‘Abdillah bin Muthi', bahwa ia berkata kepada suaminya Thalhah bin Abdur Rahman bin Auf Az-Zuhri, seorang yang paling dermawan pada suku Qurays di masanya. Maka suatu hari istrinya berkata kepadanya: Aku tidak melihat suatu kau

Renungan: Ikhlas

 وَقِيلَ لِبَعْضِ الْحُكَمَاءِ: مَنِ الْمُخْلِصُ؟ قَالَ: الْمُخْلِصُ الَّذِي كَتَمَ حَسَنَاتِهِ كَمَا يَكْتُمُ سَيِّئَاتِهِ Ditanyakan kepada sebagian ulama' ahli hikmah; "siapakah orang yang ikhlas itu?" Beliau menjawab: "Orang yang ikhlas adalah orang yang menyembunyikan kebaikannya sebagaimana ia menyembunyikan keburukannya." وَقِيلَ لِبَعْضِهِمْ: مَا غَايَةُ الْإِخْلَاصِ؟ قَالَ: أَنْ لَا يُحِبَّ مَحْمَدَةَ النَّاسِ. Ditanyakan kepada sebagian ulama' ahli hikmah; "apa puncak dari ikhlas ?" Beliau menjawab: "Puncaknya ikhlas adalah ketidaksukaan terhadap pujian manusia." وَقِيلَ لِذِي النُّونِ الْمِصْرِيِّ: مَتَى يَعْلَمُ الرَّجُلُ أَنَّهُ مِنْ صَفْوَةِ اللَّهِ تَعَالَى؟ يَعْنِي مِنْ خَوَاصِّهِ الَّذِينَ اصْطَفَاهُمُ اللَّهُ تَعَالَى، قَالَ: يعرف ذَلِكَ بِأَرْبَعَةِ أَشْيَاءَ: إِذَا خَلَعَ الرَّاحَةَ، يَعْنِي تَركَ الرَّاحَةَ، وَأَعْطَى مِنَ الْمَوْجُودِ، يَعْنِي يُعْطِي مِنَ الْقَلِيلِ الَّذِي عِنْدَهُ، وَأَحَبَّ سُقُوطَ الْمَنْزِلَةِ،

kisah:lebih dari cukup

 LEBIH DARI CUKUP Alkisah suatu ketika MOBIL pengangkut BERAS tiba di sebuah toko. Orang2 datang  berebut untuk membelinya. Terjadilah antrian panjang di toko pedagang BERAS. Tibalah giliran seorang WANITA TUA miskin, dengan tangan gemetar ia menyodorkan gelas yang dibawanya kepada si PENJUAL BERAS. WANITA TUA berkata : "Aku tidak mampu membeli BERAS mu, sudikah engkau bersedekah untukku dengan segelas BERAS saja.?" PENJUAL BERAS :"Tidak, aku tidak bisa memberimu segelas BERAS" Tetapi kemudian PENJUAL BERAS itu menyuruh pembantunya untuk membawa sekarung BERAS dan mengantarkannya ke rumah WANITA TUA itu. WANITA TUA tersebut menerima-nya dengan mata berkaca-kaca karena tidak percaya apa yang telah terjadi. Air mata bahagia mengalir deras di pipi keriput-nya. Seorang LAKI LAKI pembeli yang tadinya antri di belakang WANITA TUA bertanya pada si PENJUAL BERAS : "Pak..bukankah yang diminta wanita tua itu hanya segelas BERAS, mengapa bapak memberinya sekarung BERAS..?

motivasi: JANGAN MENYESALI WAKTU YANG BERLALU:

 JANGAN SIBUK MENYESALI WAKTU YANG BERLALU الإشتغال بالندم على الوقت الفائت تضييع الوقت الحاضر  " Sibuk menyesali waktu yang telah lewat hanya menyia-nyiakan waktu yang sedang di hadapi  (Ibnu Qayyim Al Jauziah )  Penjelasan : 1. Waktu itu ada tiga ,hari kemarin jadikanlah ia sebagai pelajaran ,hari ini hadapilah dan hari esok persiapkanlah  2. Hari –hari lalu yang kelam sengaja Allah lupakan dari ingatanmu agar engkau semangat dan optmis dalam menghadapi hidup  3. Tidak usah engkau tangisi waktu yang telah berlalu karena ia tidak akan pernah kembali  4. Hari yang lalu bagaikan kaca spion dalam sebuah kendaraan ,yang tidak harus kita lihat setiap saat karena itu akan membuat kita takut melangkah dan membuat kita tertabrak lalu akhirnya kehilangan arah  5. Janganlah takut melangkah karena masa lalumu yang kelam , karena setiap waktu punya cerita sendiri , yang harus engkau lakukan adalah ambillah pelajaran dari masa lalu dan buatlah perencanan yang lebih baik untuk masa depanmu aga

DO'A

 Doa Agar Kaum Muslimin Disatukan Hatinya, Diberi Petunjuk Dan Keselamatan, Dijauhkan Dari Perbuatan Keji, Diberkahi Diri Dan Keluarga, Diterima Taubat Dan Dijadikan Hamba Yang Bersyukur اَللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلاَمِ، وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ، وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَبَارِكْ لَنَا فِى أَسْمَاعِنَا، وَأَبْصَارِنَا، وَقُلُوبِنَا، وَأَزْوَاجِنَا، وَذُرِّيَّاتِنَا، وَتُبْ عَلَيْنَا، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ، وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعْمَتِكَ، مُثْنِينَ بِهَا قَابِلِيهَا، وَأَتِمَّهَا عَلَيْنَا Allaahumma allif baina quluubinaa, wa ashlih dzaata baininaa, wahdinaa subulas-salaam, wa najjinaa minazh-zhulumaati ilan-nuur, wa jannibnal fawaahisya maa zhoharo minhaa wa maa bathon, wa baarik lanaa fii asmaa'inaa, wa ab-shoorinaa, wa quluubinaa, wa azwaajinaa, wa dzurriyyaatinaa, wa tub 'alainaa, innaka antat-tawwaabur-rohiim, waj'alnaa syaakiriina

BERBUAT BAIK MENGHILANGKAN KESEDIHAN

 BERBUAT BAIK MENGHILANGKAN KESEDIHAN Faisal Kunhi Syaikh Abdurrahman as-Sa'dy Rahimahullah berkata, ومن الأسباب التي تُزيل الهم والغم والقلق: الإحسان إلى الخلق بالقول والفعل. "Termasuk sebab-sebab yang menghilangkan kesedihan, kecemasan, dan kegalauan adalah berbuat baik kepada orang lain dengan ucapan dan perbuatan." PENJELASAN : 1. Jika anda cemas, sedih dan galau itu tanda kurang meluangkan waktu untuk berbuat baik kepada orang lain. 2. Fitrah manusia adalah saling membantu dan menolong, maka jika seseorang menutup dirinya untuk membantu kepada sesama, maka Allah akan memasukkan kepada hatinya kesedihan dan kegalauan. 3. Fitrah manusia itu suka di tolong jika ia berada dalam kesulitan, maka jiwa ini akan terasa lapang ketika ia selesai berzakat atau bersedekah, karenanya Allah berfirman "Ambillah dari harta mereka sedekah yang membersihkan harta mereka dan mensucikan jiwanya." (QS. Attaubah : 103). 4. Jika engkau tidak bisa berbuat baik dengan harta mu maka

hati sakit dan sehat

 HATI SAKIT & SEHAT @emefrahmanen Al-'Allamah Muhammad bin Shaleh Al-Utsaimin Rahimahullah menuturkan : 1) Jika kamu menyaksikan bahwa hatimu tidak lagi mengingkari yang mungkar, tidak pula kokoh & tenang terhadap kebaikan, maka ketahuilah, pada hatimu ada penyakit, berusahalah untuk memperbaikinya. 2) "Jika kamu menyaksikan bahwa hatimu gembira terhadap kebaikan & mengamalkan kebaikan tersebut, serta membimbing kepadanya, kemudian benci terhadap kemungkaran & menjauh darinya, maka ketahuilah, itu adalah hati yang selamat (sehat)." Syarh Shahih Muslim sumber:dakwah harian,senin 5 oktober 2020 puku 16.39

lezatnya beribadah itu tanda ia diterima

 Lezatnya Beribadah itu Tanda Ia Diterima Jika engkau tidak menikmati lezatnya ibadah, yakinlah bahwa ibadah itu ditolak karena Allah Swt. Maha membalas kebaikan, pasti akan membalasmu dengan lezatnya ibadah. (Ibnu Qayyim Al Jauziah) Di antara manusia ada yang menjalankan ibadah hanya sekadar gugur kewajiban saja, sehingga ia tidak merasakan ruh dan spirit dari ibadah tersebut. Yang ia rasakan hanya kelelahan saja. Jika engkau menjadikan ibadah itu sebagai kebutuhan dan tamasya rohani, maka engkau mendapatkan kelezatan di dalamnya. Seseorang yang merasakan lezatnya ibadah maka ia tidak pernah puas dalam melakukan kebaikan sampai surga yang menjadi cita-citanya tercapai. Orang beruntung adalah orang yang tidak yakin bahwa amal ibadahnya diterima dan ia juga tidak yakin dosanya diampuni, sehingga Ia terus beramal dan memohon ampun sebagai bekal bertemu dengan Allah nanti. Sedangkan ciri orang yang celaka adalah mereka yang yakin dosanya diampuni dan amalnya diterima, sehingga membuatnya

ajal dan rizki adaah saudara

 🥦AJAL DAN RIZQI ADALAH SAUDARA وَالخَلْقُ مَيِّتُوْنَ بِآجاَلِهِمْ عِنْدَ نَفَادِ أَرْزَاقِهِمْ وَانْقِطَاعِ آثَارِهِمْ “Makhluk itu akan mati dan punya ajal masing-masing. Bila ajal tiba berarti rezekinya telah habis dan amalannya telah berakhir.” ( Imam al Muzani )  PENJELASAN : 1. Rizqi dan ajal itu satu paket karenanya rizqi seseorang tidak akan habis jika ajalnya belum selesai  2. Ibnul Qayyim berkata, “Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang. Jika Allah -dengan hikmahNya- berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti –dengan rahmatNya- membukan jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu. 3. Lihatlah bayi ketika ia masih di dalam perut ibunya ,ia hanya mendapatkan rizqi dari tali pusat yang menyambung ke rahim ibunya ,dan setelah ia keluar dari rahim ibunya ,ia me

cara Allah menyayangimu

   👉Cara Allah Menyayangimu Cara Allah menyayangimu bukan dengan meringankan masalahmu, tapi dengan menguatkan jiwamu sehingga sehebat apapun masalahmu kau tetap bertahan dan tak menyerah. Cara Allah menyayangimu bukan dengan mengurangi beban yang kau pikul, tapi dengan mengokohkan pundakmu, sehingga kau mampu memikul amanah yang diberikan kepadamu  Cara Allah menyayangimu mungkin tdk dengan memudahkan jalanmu menuju sukses, tapi dengan kesulitan yang kelak baru kau sadari bahwa kesulitan itu yang akan membuatmu semakin berkesan dan istimewa Hidup itu … Butuh masalah supaya kita punya kekuatan Butuh pengorbanan supaya kita tahu cara bekerja keras Butuh air mata supaya kita tahu merendahkan hati Butuh dicela supaya kita tahu bagaimana cara menghargai Butuh tertawa supaya kita tahu mengucap syukur Butuh senyum supaya tahu kita punya cinta Butuh orang lain supaya tahu kita tidak sendiri Beberapa luka tidak diciptakan untuk sembuh, tidak pula untuk menetap, Jika ia berakhir dengan ke ikhl