🥦AJAL DAN RIZQI ADALAH SAUDARA
وَالخَلْقُ مَيِّتُوْنَ بِآجاَلِهِمْ عِنْدَ نَفَادِ أَرْزَاقِهِمْ وَانْقِطَاعِ آثَارِهِمْ
“Makhluk itu akan mati dan punya ajal masing-masing. Bila ajal tiba berarti rezekinya telah habis dan amalannya telah berakhir.”
( Imam al Muzani )
PENJELASAN :
1. Rizqi dan ajal itu satu paket karenanya rizqi seseorang tidak akan habis jika ajalnya belum selesai
2. Ibnul Qayyim berkata,
“Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang. Jika Allah -dengan hikmahNya- berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti –dengan rahmatNya- membukan jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu.
3. Lihatlah bayi ketika ia masih di dalam perut ibunya ,ia hanya mendapatkan rizqi dari tali pusat yang menyambung ke rahim ibunya ,dan setelah ia keluar dari rahim ibunya ,ia mendapatkan rizqi yang lebih banyak yaitu berupa makanan dan minuman yang mengalir dari kedua payu dara ibunya ,dan setelah proses penyusuan selesai , ia mendapatkan lebih banyak lagi beraneka ragam rizqi
4. Di ceritakan ada seseorang yang tercebur ke sumur ,kemudian ada orang yang menyelamatkannya ,namun setelah selamat ia meminum segelas susu ,kemudian ia tercebur lagi dan meninggal dunia , lalu ada seorang ulama berkomentar “ Orang itu selamat dari sumur dan meminum segelas susu kemudian ia tercebur lagi dan wafat karena rizqinya belum habis
5. Rizqi dan ajal sudah pasti datangnya karenanya jangan pernah khawatir ,yang harus di khawatirkan adalah apakah rizqi yang kita dapatkan halal atau tidak ,dan apakan kita akan wafat dalam keadaan husnul khatimah atau tidak ?
Faisal Kunhi
sumber :grup wa dakwah harian,senin 5 oktober 2020,pukul 16.32
Komentar
Posting Komentar