Langsung ke konten utama

TIADA YANG ABADI"* 


 *"https://www.facebook.com/groups/1016398002204881/permalink/1354504238394254/


Desainer busana  dan penulis paling terkenal di dunia, Crisda Rodriguez, menulis artikel ini sebelum dia meninggal Dunia  karena kanker. 


1.  Saya memiliki merek mobil paling mahal di dunia di garasi saya tapi sekarang saya bepergian dengan kursi roda.


 2.  Rumah saya penuh dengan segala macam desainer pakaian, sepatu dan barang berharga. Tapi tubuhku terbungkus dalam lembaran kain kecil yang disediakan oleh rumah sakit.


 3.  Ada cukup uang di bank. Tapi sekarang aku tidak mendapatkan keuntungan dari uang itu. 


4.  Rumahku seperti istana tapi aku berbaring di ranjang ukuran ganda di rumah sakit. 


5.  Aku bisa pergi dari hotel bintang lima ke hotel bintang lima lainnya. Tapi sekarang aku menghabiskan waktu pindah dari lab ke lab di rumah sakit. 


6.  Aku memberi tanda tangan pada ratusan orang. Catatan dokter hari ini adalah tanda tanganku.


 7.  Aku punya tujuh perhiasan untuk menghias rambutku - sekarang  aku tidak memiliki rambut di kepalaku.


 8.  Dengan jet pribadi, aku bisa terbang kemanapun aku mau. Tapi sekarang aku butuh bantuan dua orang untuk sampai ke teras rumah sakit.


 9.  Meskipun ada banyak makanan, tapi dietku ada dua tablet sehari dan beberapa tetes garam saat malam hari.


Rumah ini, mobil ini, jet ini, furnitur ini, begitu banyak rekening bank, begitu banyak reputasi dan ketenaran, tidak satupun dari mereka yang bermanfaat.


Tak satu pun dari  semua barang berharga bisa memberi saya lega. 


Kehidupan yang sebenarnya adalah tentang menghibur banyak orang, membuat orang banyak bahagia dan membuat mereka tersenyum bahagia. "Dan tidak ada yang nyata selain kematian" Hidup begitu singkat." lalu apa yang harus di sombongkan, teruslah berbenah diri karena kita tidak tahu kapan kita dipanggil Tuhan"


Renungan hari ini untuk diriku !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Orang Kaya Naik Haji yang Menitipkan Uang

Di kitab irsyadul ibad Novi Amanah 19 Juli 2018 AsSAJIDIN.COM   — “Ada Setelah selesai melaksanakan hajinya, orang kaya itu mendatangi rumah orang yang diberi amanah menyimpan uangnya tsb. Sesampainya di rumah orang itu, ternyata orang tersebut telah wafat.   Orang kaya itupun bertanya kepada ahli warisnya. Namun tidak satupun diantara ahli warisnya mengetahui perihal uang titipan tersebut. Orang kaya itupun kebingungan dan bertanya-tanya dalam hatinya, di manakah uang yang disimpan oleh orang yang diberi amanat tersebut?   Orang kaya itupun mendatangi seorang alim di kota Mekkah, lalu menceritakan tentang uangnya tersebut.   Orang alim itu berkata : “Di sepertiga malam akhir nanti, pergilah kamu ke Sumur Zam-Zam, panggillah nama temanmu yang kau titipi uang itu, dibibir sumur. Jika temanmu adalah orang yang baik , dan termasuk seorang ahli Surga, maka dia pasti akan menjawab panggilanmu, lalu tanyakanlah kepadanya, dimanakah ia menyimpan uangmu”.   Pada akhir malam, orang kaya itupun

GARAM DAN TELAGA* 

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia. Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..”, ujar Pak tua itu. “Pahit. Pahit sekali”, jawab sang tamu, sambil meludah kesamping. Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu. Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk d

Dialog Waliyullah dengan virus wabah penyakit

Suatu saat datang segerombolan jundullah dari wabah penyakit ganas yakni Wabah Tho'un yang hendak masuk ke kota Damasykus Syiria. Di tengah jalan mereka bertemu dengan salah seorang waliyullah. Maka terjadilah percakapan singkat antara keduanya. "Mau kemana Kalian....?" Tanya wali tersebut.......!!!!! "Kami diperintah oleh Allah Swt untuk memasuki kota Damasykus". Jawabnya.......!!!! "Seberapa Lama kamu akan tinggal di sana..? Dan kira- kira akan makan seberapa banyak Korban?. Tanya si-wali itu kembali. "Dua tahun lamanya dan menelan sekitar seribu korban meninggal dunia". Jawabnya dengan jelas. Selang dua tahun kemudian, Sang Wali tersebut bertemu kembali dengan segerombolan wabah penyakit ganas tersebut. Seraya berkata : "Mengapa dalam waktu dua tahun kalian memakan korban begitu banyak hingga lima puluh ribu orang....? Bukankah kalian dulu janji korbanya hanya seribu orang meninggal dunia....? " Subanallah sangat