KISAH MENAKJUBKAN TENTANG PRASANGKA BAIK
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Al-Imam Al-Mawardi rahimahullah menyebutkan,
وَحُكِيَ عَنْ بِنْتِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُطِيعٍ أَنَّهَا قَالَتْ لِزَوْجِهَا طَلْحَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ الزُّهْرِيَّ ، وَكَانَ أَجْوَدَ قُرَيْشٍ فِي زَمَانِهِ : مَا رَأَيْت قَوْمًا أَلْأَمَ مِنْ إخْوَانِك ، قَالَ مَهْ وَلِمَ ذَلِكَ ؟ قَالَتْ : أَرَاهُمْ إذَا أَيْسَرْت لَزِمُوك ، وَإِذَا أَعْسَرْت تَرَكُوك . قَالَ : هَذَا وَاَللَّهِ مِنْ كَرَمِهِمْ ، يَأْتُونَنَا فِي حَالِ الْقُوَّةِ بِنَا عَلَيْهِمْ ، وَيَتْرُكُونَنَا فِي حَالِ الضَّعْفِ بِنَا عَنْهُمْ . فَانْظُرْ كَيْفَ تَأَوَّلَ بِكَرْمِهِ هَذَا التَّأْوِيلَ حَتَّى جَعَلَ قَبِيحَ فِعْلِهِمْ حَسَنًا ، وَظَاهِرَ غَدْرِهِمْ وَفَاءً .
"Dan dihikayatkan dari Bintu ‘Abdillah bin Muthi', bahwa ia berkata kepada suaminya Thalhah bin Abdur Rahman bin Auf Az-Zuhri, seorang yang paling dermawan pada suku Qurays di masanya.
Maka suatu hari istrinya berkata kepadanya: Aku tidak melihat suatu kaum yang lebih tercela dari Ikhwanmu. Beliau berkata: Kenapa bisa begitu?
Istrinya berkata: Aku lihat mereka selalu bersamamu saat kamu kaya, dan mereka meninggalkanmu saat kamu miskin.
Beliau berkata: Ini demi Allah termasuk kemuliaan akhlak mereka, karena mereka hanya datang kepada kami saat kami mampu memuliakan mereka, dan mereka meninggalkan kami saat kami tidak mampu menunaikan hak mereka."
(Al-Mawardi rahimahullah mengomentari): "Lihatlah bagaimana beliau melakukan penafsiran ini karena kemuliaan sifat beliau, sehingga ia memandang jeleknya perbuatan mereka sebagai kebaikan dan jelasnya pengkhianatan mereka sebagai kesetiaan.” [Adabud Dunya wad Diin, hal. 193-194]
Sumber: https://sofyanruray.info/15-cara-mengelola-kemarahan/
DIKUTIP DARI TAAWUNDAKWAH.COM TEEGRAM,KAMIS 081020 PUKUL 06.00
Komentar
Posting Komentar