وَقِيلَ لِبَعْضِ الْحُكَمَاءِ: مَنِ الْمُخْلِصُ؟ قَالَ: الْمُخْلِصُ الَّذِي كَتَمَ حَسَنَاتِهِ كَمَا يَكْتُمُ سَيِّئَاتِهِ
Ditanyakan kepada sebagian ulama' ahli hikmah; "siapakah orang yang ikhlas itu?"
Beliau menjawab:
"Orang yang ikhlas adalah orang yang menyembunyikan kebaikannya sebagaimana ia menyembunyikan keburukannya."
وَقِيلَ لِبَعْضِهِمْ: مَا غَايَةُ الْإِخْلَاصِ؟ قَالَ: أَنْ لَا يُحِبَّ مَحْمَدَةَ النَّاسِ.
Ditanyakan kepada sebagian ulama' ahli hikmah; "apa puncak dari ikhlas ?"
Beliau menjawab:
"Puncaknya ikhlas adalah ketidaksukaan terhadap pujian manusia."
وَقِيلَ لِذِي النُّونِ الْمِصْرِيِّ: مَتَى يَعْلَمُ الرَّجُلُ أَنَّهُ مِنْ صَفْوَةِ اللَّهِ تَعَالَى؟ يَعْنِي مِنْ خَوَاصِّهِ الَّذِينَ اصْطَفَاهُمُ اللَّهُ تَعَالَى، قَالَ: يعرف ذَلِكَ بِأَرْبَعَةِ أَشْيَاءَ: إِذَا خَلَعَ الرَّاحَةَ، يَعْنِي تَركَ الرَّاحَةَ، وَأَعْطَى مِنَ الْمَوْجُودِ، يَعْنِي يُعْطِي مِنَ الْقَلِيلِ الَّذِي عِنْدَهُ، وَأَحَبَّ سُقُوطَ الْمَنْزِلَةِ، وَاسْتَوَتْ عِنْدَهُ الْمَحْمَدَةُ وَالْمَذَمَّةُ
Ditayakan kepada imām Dzun Nun al-Misriy; "kapan seseorang bisa mengetahui bahwa dirinya adalah termasuk sebagian dari pilihan Allāh? Yakni sebagian dari orang² khusus yang dipilih oleh Allāh Ta'ālā?"
Beliau menjawab:
"Hal itu bisa diketahui dengan empat hal;
• ketika ia mencabut kesenangan, maksudnya meninggalkan kesenangan,
• ketika ia mau memberikan yang ada padanya, maksudnya memberikan dari yang sedikit yang ada padanya.
• ketika ia suka terhadap hilangnya kedudukan di mata manusia,
• ketika sama baginya antara pujian dan celaan".
Sumber link aswaja telegram selasa 061020 pukul 13.48
Komentar
Posting Komentar