Langsung ke konten utama

KISAH  IMAM  HASAN AL BASRI DAN  SEPASANG  MATA SEORANG GADIS.

 

Salah satu kisah tentang Imam Hasan Al- Basri. Kisah ini bukan hanya menceritakan taubatnya seorang pemuda yang kemudian menjadi wali ALLAH melainkan seorang gadis yang mungkin tidak akan dijumpai lagi pada zaman sekarang ini. 


                       Jawahirul Bukhari menerangkan bahwa Hasan basri sewaktu mudanya adalah seorang yang sangat tampan. Beliau sangat suka memakai pakaian yang bagus-bagus dan suka berjalan disekitar kota Basrah. Pada suatu hari, sedang berjalan-jalan dia melihat seorang wanita berpurdah. Mata wanita itu sangat cantik dan menarik perhatiannya. Lalu dia mengikuti gadis itu dari belakang.


Wanita itu yang baru menyadari diikuti lalu menoleh ke belakang lalu berkata, 


“Wahai orang muda, apakah kamu tidak malu?”


“Kepada siapa aku harus malu?” Tanya Hasan Basri kembali.


“Malulah kepada Allah S.w.t Yang Maha Mengetahui mata yang berkhianat dan mengetahui apa sahaja yang ada dalam hati” jawab wanita cantik itu.


Hasan Basri semakin tertarik kepada wanita tersebut dan timbullah rasa cinta dalam hatinya serta tidak dapat menahan nafsu. Lalu dia terus sahaja mengikuti wanita tersebut berjalan.


Melihat dia terus diikuti, wanita itu berkata lagi, “Mengapa kamu terus mengikutiku?”


Hasan Basri berkata,”Sebenarnya aku terpesona dengan matamu yang cantik itu.”


Mendengar jawaban itu wanita ini berkata, “Baiklah, karena kamu menyukai mataku ini,tunggu sebentar disini. Aku akan beri apa yang kamu inginkan”. Kemudian dia berlalu pergi.


Hasan Basri sangat gembira dan menunggu-nunggu kedatangan wanita tersebut.


Tidak lama kemudian, datanglah seorang pembantu menghampiri Hasan Basri dan menyerahkan sebuah kotak yang tertutup rapat. Lalu hasan Basri membuka kotak tersebut. Betapa terkejutnya Hasan Basri melihat isi kotak tersebut ternyata sepasang biji mata!


“Tuan puteriku berkata dia tidak memerlukan mata yang menyebabkan terpesonanya seseorang seperti tuan”, kata pembantu itu.


Gemetarlah seluruh tubuh Hasan basri dan berdiri bulu romanya saat mendengar kata-kata pembantu itu, lalu iapun memegang jantungnya sendiri dan berbisik, “Celaka betul kamu ini, sudah berjanggut tapi tak punya rasa malu!”


Setelah menyadari kesalahannya itu, maka dia pulang ke rumah dan menangis semalaman karena menyesali segala perbuatannya itu. Keesokan hari Hasan Basri pergi ke rumah wanita itu untuk meminta maaf. Tetapi ketika sampai dia mendengar suara wanita-wanita menangis, dan bertanya apa yang terjadi. Dan diberitahu bahwa wanita tersebut meninggal karena mencongkel kedua matanya.


Hasan Basri kembali ke rumah dan menangis selama 3 hari 3 malam dan menyesali segala perbuatan dan kelemahan imannya. Dia bertaubat kepada Allah untuk tidak lagi menjadi lelaki yang tidak sopan.


Pada malam yang ke-3, Hasan Basri bermimpi bertemu dengan wanita tersebut, dan melihat wanita itu telah berada di syurga. Lalu Hasan Basri berkata,”wahai wanita solehah, maafkan kesalahanku terhadapmu” Wanita itu menjawab,”sebetulnya aku telah memaafkan kamu sejak dulu dan aku telah mendapat kebaikan yang banyak dari Allah S.w.t disebabkan kamu.”


Setelah Hasan Basri mendengar pengakuan dari wanita itu, dia memohon nasihat yang baik.


“Dengarlah nasihatku ini; Apabila kamu sendirian hendaklah kamu berzikir kepada Allah S.w.t setiap pagi dan petang, mohon ampun dan bertaubatlah kepada-Nya.


Akhirnya Hasan Basri melaksanakan segala nasihat wanita itu, sehingga dia masyhur dengan ketaqwaannya dan ketaatannya kepada Allah serta mendapat darjat yang mulia di sisi Allah serta menjadi wali kekasih Allah.https://www.facebook.com/100072771880674/posts/155226460246416/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Orang Kaya Naik Haji yang Menitipkan Uang

Di kitab irsyadul ibad Novi Amanah 19 Juli 2018 AsSAJIDIN.COM   — “Ada Setelah selesai melaksanakan hajinya, orang kaya itu mendatangi rumah orang yang diberi amanah menyimpan uangnya tsb. Sesampainya di rumah orang itu, ternyata orang tersebut telah wafat.   Orang kaya itupun bertanya kepada ahli warisnya. Namun tidak satupun diantara ahli warisnya mengetahui perihal uang titipan tersebut. Orang kaya itupun kebingungan dan bertanya-tanya dalam hatinya, di manakah uang yang disimpan oleh orang yang diberi amanat tersebut?   Orang kaya itupun mendatangi seorang alim di kota Mekkah, lalu menceritakan tentang uangnya tersebut.   Orang alim itu berkata : “Di sepertiga malam akhir nanti, pergilah kamu ke Sumur Zam-Zam, panggillah nama temanmu yang kau titipi uang itu, dibibir sumur. Jika temanmu adalah orang yang baik , dan termasuk seorang ahli Surga, maka dia pasti akan menjawab panggilanmu, lalu tanyakanlah kepadanya, dimanakah ia menyimpan uangmu”.   Pada akhir malam, orang kaya itupun

GARAM DAN TELAGA* 

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia. Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..”, ujar Pak tua itu. “Pahit. Pahit sekali”, jawab sang tamu, sambil meludah kesamping. Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu. Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk d

Dialog Waliyullah dengan virus wabah penyakit

Suatu saat datang segerombolan jundullah dari wabah penyakit ganas yakni Wabah Tho'un yang hendak masuk ke kota Damasykus Syiria. Di tengah jalan mereka bertemu dengan salah seorang waliyullah. Maka terjadilah percakapan singkat antara keduanya. "Mau kemana Kalian....?" Tanya wali tersebut.......!!!!! "Kami diperintah oleh Allah Swt untuk memasuki kota Damasykus". Jawabnya.......!!!! "Seberapa Lama kamu akan tinggal di sana..? Dan kira- kira akan makan seberapa banyak Korban?. Tanya si-wali itu kembali. "Dua tahun lamanya dan menelan sekitar seribu korban meninggal dunia". Jawabnya dengan jelas. Selang dua tahun kemudian, Sang Wali tersebut bertemu kembali dengan segerombolan wabah penyakit ganas tersebut. Seraya berkata : "Mengapa dalam waktu dua tahun kalian memakan korban begitu banyak hingga lima puluh ribu orang....? Bukankah kalian dulu janji korbanya hanya seribu orang meninggal dunia....? " Subanallah sangat