Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

Keajaiban kecintaan kepada Al-Qur'an

 Kisah Nyata telah disampaikan di pengajian rutin Sabtu  pagi di al musyarofah jakarta. sabtu 18 Desemsber 2021   Suatu ketika Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani bercerita; dulu ada orang tua di Turki yang kesukaannya adalah membaca Al-Qur'an. Dari masa muda memang dia sangat suka  membaca Qur'an sampai di masa tuanya. Namun ketika dia memasuki usia tua, dia mengalami kesulitan membaca karena kemampuan matanya sudah tidak seperti dulu lagi. Lalu ia pun terlintas satu idea untuk menulis Al-Qur'an dengan tangannya sendiri dan ingin menulis dengan huruf agak besar sesuai dengan yang dia inginkan, supaya ia boleh membaca Al-Qur'an dengan jelas tanpa kesulitan sedikitpun. Akhirnya selesailah Al-Qur'an hasil tulisan tangannya sendiri. Dan setiap hari ia membaca membawa Al-Qur'an itu kemana-mana. Suatu saat ketika dia hendak wafat, ia berpesan kepada anaknya, nanti bila ia wafat maka hendaklah Al Qur'an yang dibuat dengan tulisan tangannya sendiri itu di

B͟A͟T͟A͟L͟ M͟I͟S͟K͟I͟N͟ L͟A͟G͟I͟

 (s͟u͟n͟g͟g͟u͟h͟ s͟e͟d͟e͟k͟a͟h͟ i͟t͟u͟ s͟a͟n͟g͟a͟t͟ a͟m͟p͟u͟h͟) D͟i͟ z͟a͟m͟a͟n͟ N͟a͟b͟i͟ M͟u͟s͟a͟ A͟S͟, a͟d͟a͟ s͟e͟p͟a͟s͟a͟n͟g͟ s͟u͟a͟m͟i͟ i͟s͟t͟r͟i͟ y͟a͟n͟g͟ h͟i͟d͟u͟p͟ d͟e͟n͟g͟a͟n͟ p͟e͟n͟u͟h͟ k͟e͟m͟i͟s͟k͟i͟n͟a͟n͟ n͟a͟m͟u͟n͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ m͟e͟n͟g͟h͟a͟d͟a͟p͟i͟n͟y͟a͟ d͟e͟n͟g͟a͟n͟ p͟e͟n͟u͟h͟ k͟e͟s͟a͟b͟a͟r͟a͟n͟. S͟u͟a͟t͟u͟ k͟e͟t͟i͟k͟a͟, t͟a͟t͟k͟a͟l͟a͟ m͟e͟r͟e͟k͟a͟ b͟e͟r͟i͟s͟t͟i͟r͟a͟h͟a͟t͟, s͟a͟n͟g͟ i͟s͟t͟r͟i͟ b͟e͟r͟t͟a͟n͟y͟a͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟ s͟u͟a͟m͟i͟n͟y͟a͟:  "W͟a͟h͟a͟i͟ s͟u͟a͟m͟i͟k͟u͟, b͟u͟k͟a͟n͟k͟a͟h͟ M͟u͟s͟a͟ a͟d͟a͟l͟a͟h͟ s͟e͟o͟r͟a͟n͟g͟ N͟a͟b͟i͟ y͟a͟n͟g͟ b͟i͟s͟a͟ b͟e͟r͟b͟i͟c͟a͟r͟a͟ d͟e͟n͟g͟a͟n͟ T͟u͟h͟a͟n͟n͟y͟a͟ (A͟l͟l͟a͟h͟)..?" L͟a͟l͟u͟ s͟a͟n͟g͟ s͟u͟a͟m͟i͟ m͟e͟n͟j͟a͟w͟a͟b͟ :  "Y͟a͟, b͟e͟n͟a͟r͟." S͟a͟n͟g͟ i͟s͟t͟r͟i͟ b͟e͟r͟k͟a͟t͟a͟ l͟a͟g͟i͟:  "K͟e͟n͟a͟p͟a͟ k͟i͟t͟a͟ t͟i͟d͟a͟k͟ p͟e͟r͟g͟i͟ s͟a͟j͟a͟ k͟e͟p͟a͟d͟a͟-n͟y͟a͟ u͟n͟t͟u͟k͟ m͟e͟n͟g͟a͟d͟u͟k͟a͟n͟ k͟o͟n͟d͟i͟s͟i͟ k͟i͟t͟a͟ y͟a͟n͟g͟ p͟e͟n͟u͟h͟ d͟e͟n͟g͟a͟n͟ k͟e͟m͟i͟s͟k͟i͟n͟a͟n͟ d͟a͟n͟ m͟e͟m͟i͟n͟t͟a͟n͟y͟a͟ a͟g͟a͟r͟ i͟a͟ b

Kisah Sopir Taksi::*

 *:: Pengemudi taksi dihentikan oleh calon penumpang yang berpakaian kurang layak. Dari penampilannya dapat diduga orang itu orang tidak punya. Wajahnya terlihat kuyu dan letih. "Bapak mau ke mana?" tanya pengemudi taksi itu dengan santun, begitu ia memberhentikan mobil taksinya dan berada di samping orang yang memberhentikannya. "Saya mau pulang ke kampung di daerahTangerang, tetapi saya tidak punya uang untuk membayarnya". "Oh, tidak apa-apa. Silahkan Bapak naik", sambut pengemudi taksi dengan simpati. Pengemudi taksi itu pun mengantarkan orang miskin itu ke alamat yang dituju.  Sesampainya di ujung gang menuju rumah, anak-anak kecil berhamburan menuju mobil taksi. "Ayah dataaaaang.... ayah dataaaaaang", teriak anak-anak itu kegirangan. "Mana makanannya, ayah? Kami sudah tidak tahan menahan lapar" rengek anak-anak kecil itu. "Maaf nak, ayah tidak membawa apa-apa....", ujar orang miskin itu tanpa menyebutkan alasannya.  Ia ti

Burung padang pasir

 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.... Ada seekor Burung yang hidup di Padang pasir, sedang sangat sakit, tidak ada bulu, tidak ada makan dan minum, tidak ada tempat tinggal.  Suatu hari seekor Burung Merpati lewat, jadi Burung yang tidak bahagia itu menghentikan Burung Merpati dan bertanya, "Mau pergi kemana?".. Merpati itu menjawab, "Aku akan pergi ke Surga". Maka Burung yang sakit itu berkata, "Tolong cari tahu, kapan penderitaanku akan berakhir?". Burung Merpati itu berkata, "Tentu, aku akan melakukannya." Dengan mengucapkan selamat tinggal kepada Burung yang sakit, Burung Merpati melanjutkan perjalanannya mencapai Surga dan membagikan pesan Burung yang sakit itu kepada Malaikat di Pintu Surga. Malaikat itu berkata, "Selama tujuh tahun ke depan hidup Burung tersebut harus menderita seperti itu, tidak ada kebahagiaan sampai saat itu." Burung Merpati berkata, "Ketika Burung yang sakit mendengar ini, dia pasti b

KENAPA ORANG BERTERIAK KETIKA SEDANG MARAH

  Seorang Syeikh berjalan dengan para muridnya, mereka  melihat ada sebuah keluarga yang sedang bertengkar, dan saling berteriak.  Syeikh tersebut berpaling kepada muridnya dan bertanya : "Mengapa orang saling berteriak jika mereka sedang marah?". Salah satu murid menjawab : "Karena kehilangan sabar, makanya mereka berteriak." "Tetapi, mengapa harus berteriak kepada orang yang tepat berada di sebelahnya...? bukankah pesan yang ia sampaikan, bisa ia ucapkan dengan cara halus ?".  Tanya sang Syeikh sambil menguji murid-muridnya. Muridnya pun saling beradu jawaban, namun tidak satupun jawaban yang mereka sepakati. Akhirnya sang Syeikh  berkata : "Bila dua orang sedang marah, maka hati mereka saling menjauh, untuk dapat menempuh jarak yang jauh itu, mereka harus berteriak agar perkataannya dapat terdengar". "Semakin marah, maka akan semakin keras teriakannya, karena jarak kedua hati semakin jauh".   "Begitu juga sebaliknya, disaat kedu

Kisah Inspiratif : Lelaki Tua dan Selimut*📚

 ╔⚍⚎⚍⚎🦋🌷🦋⚍⚎⚍⚎╕        📚 H̸i̸j̸r̸a̸h̸ U̸n̸t̸i̸l̸ J̸a̸n̸n̸a̸h̸ 📿 ╚⚎⚍⚎⚍🦋🌷🦋⚎⚍⚎⚍╛  📚 *اَلسَّلَامُ عَلَيكُمْ وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكَاتُه*  📚 ☕ *NgOpI PAgI SoDaRa*☕ 🌴 * *Seorang lelaki tua dengan baju lusuhnya masuk ke sebuah toko megah. Dari bajunya, kelihatan kalau lelaki tua tersebut dari golongan fakir. Para pengunjung di toko tersebut (yg rata-rata borjuis) melihat aneh kepada lelaki tua itu. Tetapi tidak dengan pemilik toko.* _Pemilik toko: ''Mau cari apa pak?'', tanyanya ramah._ *Lelaki Tua: ''Anu.. Saya mau beli selimut 6 helai untuk saya dan anak istri saya. Tapi.. '', jawabnya ragu.* _Pemilik toko: ''Tapi kenapa pak?''_ *Lelaki tua: ''Saya hanya punya uang 100 riyal. Apa cukup untuk membeli 6 helai selimut? Tak perlu bagus, yang penting bisa untuk melindungi tubuh dari hawa dingin'', ucapnya polos.* _Pemilik toko: ''Oh cukup pak! Saya punya selimut bagus dari Turki. Harganya cuma 20 riyal saja. Kal

Amarah Sang Istri Reda Karena Istighfar

 🇮🇩☝🏻📚══••🍃💞 *_Kisah Cerita &_*   *_Motivasi Kehidupan~~~🖋️_*               *╚•••═#※*#══•• Seseorang menceritakan kisahnya, “Di suatu hari saya pulang ke rumah dalam keadaan letih dan penuh beban. Aku membuka pintu ketika tiba-tiba istri menunggu penuh tanda marah dan emosi. Dia langsung menjejaliku dengan berbagai pertanyaan. Saya tidak bisa menguasai diri, lalu menghadapinya dengan emosi dan amarah yang sama. Malam sudah larut, sementara debat dan marah terus berlanjut sampai menjelang Shubuh. Akhirnya, istriku mengambil inisiatif meninggalkan rumah dan pergi ke rumah orang tuanya. Saya berusaha mengurungkan tekadnya tapi tidak berhasil, dia masuk kamar kami mempersiapkan tasnya untuk bergegas pergi. Saya meninggalkannya dan keluar dari rumah tanpa tahu kemana harus pergi, saya sangat emosional dan marah. Di samping rumahku terdapat sebuah masjid dan adzan sebentar lagi dikumandangkan. Saya masuk masjid, berwudhu, dan shalat dua rakaat. Tak lama kemudian adzan Shubuh dikum

PADA SUATU HARI, SEORANG ANAK BERKATA PADA IBUNYA :*

 Al musyarofah 24 juli 2021 PERKONGSIAN TAZKIRAH: ⸯ⛱⸾⑇⃨᪽᪴﷽ ❉্᭄͜͡●💚﷽ ❉্᭄͜͡●ⸯ⛱⸾⑇⃨᪽᪴          🔰𝕸𝖆𝖏𝖊𝖑𝖎𝖘 𝕻𝖊𝖈𝖎𝖓𝖙𝖆 𝕽𝖆𝖘𝖚𝖑🔰 *السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ* ☕Ngopi Panas☕ 🌱 *ربي اغفرلي ولوالدي وارحمهما كماربياني صغيرا*🌴 * ――――――――――――― *Ibu, aku malu sama teman-* *temanku, mereka memiliki ibu* *yang sempurna secara fisik dan* *mereka bangga terhadap ibu* *mereka,* ――――――――――――― *tapi aku bu, mengapa aku* *memiliki ibu yang buta. Andai saja* *aku tau, aku dilahirkan oleh* *seorang ibu yang buta, maka aku* *lebih memilih untuk tidak* *dilahirkan”* ――――――――――――― *Mendengar kata-kata yang keluar* *dari mulut anaknya,* ――――――――――――― *sang ibu berkata : “Nak, ibu* *memang buta, tetapi walaupun* *kamu malu dengan keadaan fisik* *yang ibu miliki, ibu tetap sayang* *padamu nak.."* ――――――――――――― *Anak menjawab : “ Bu, semua* *teman-temanku selalu* *menghinaku, bahkan tidak ada* *satu perempuan pun yang suka* *padaku karena melihat fisik ibu* *yang tidak

SIPUT - KATAK - ELANG*

 回回🔰回回回﷽ ۪۫回回回🔰回回              𝕸𝖆𝖏𝖊𝖑𝖎𝖘 𝕻𝖊𝖈𝖎𝖓𝖙𝖆 𝕽𝖆𝖘𝖚𝖑 *السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ* *📗﷽🌸🕊️*  * Ada seekor siput selalu memandang sinis terhadap katak. Suatu hari, katak yang kehilangan kesabaran akhirnya berkata kepada siput: Katak bertanya: Tuan Siput, apakah saya telah melakukan kesalahan, sehingga Anda begitu membenci saya? Siput menjawab:  Kalian kaum katak mempunyai empat kaki & bisa melompat ke sana ke mari, tapi saya mesti membawa cangkang yg berat ini, merangkak di tanah, jadi saya merasa sangat sedih. Katak menjawab: Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing², hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan kami para katak Dan seketika, ada seekor Elang besar yg terbang ke arah mereka, siput dengan cepat memasukan badannya ke dalam cangkang, sedangkan katak dimangsa oleh elang. Siput baru sadar, ternyata cangkang yg di milikinya bukan merupakan suatu beban... tetapi adalah "kele