Rabu, 28 Februari 2024

KISAH PEMUDA DAN SEGELAS SUSU

 


Seorang pemuda mendatangi seorang syekh (ulama) dan bertanya kepadanya : "Aku masih belia, keinginanku banyak. Aku tak bisa menahan diri untuk memandangi perempuan yang lalu lalang di jalan dan di pasar. 

Apa yang harus aku lakukan syekh ?".


Lalu syekh itu memberinya sebuah gelas yang berisi penuh dengan susu. 

Ia menyuruh pemuda itu untuk mengantarkannya ke suatu tempat yang mesti melalui pasar. Dengan syarat susu itu tidak boleh tumpah sedikitpun. 

Di samping itu syekh mengutus salah seorang muridnya untuk mendampingi pemuda itu saat di jalan. Ia ditugaskan memukulnya di hadapan orang banyak apabila ada susu yang tumpah.


Dan kenyataannya, susu itu sampai ke tempat yang dituju tanpa tumpah sedikitpun !


Setelah itu syekh bertanya : “Berapa perempuan yang kamu lihat di sepanjang jalan tadi ?”.


Pemuda itu menjawab : “Syekh, aku tidak melihat sesuatupun di sekitarku. Aku hanya ketakutan akan terkena pukulan dan dipermalukan di depan orang banyak apabila ada susu yang tumpah”.


Syekh berkata : “Begitulah keadaan orang mukmin. Seorang mukmin takut akan murka Allah dan takut akan dipermalukan di hari Kiamat kelak, apabila ia melakukan maksiat".


--------

Satu lagi kisah inspiratif tentang sikap khusyu (bersungguh-sungguh), dan rasa takut akan Murka Allah karena berbuat dosa.


Sumber stlh diedit dari :

http://www.blogofnurjaya.com/2013/01/kisah-pemuda-dan-segelas-susu.html

Jumat, 09 Februari 2024

Kisah Orang Kaya Naik Haji yang Menitipkan Uang

 

Orang kaya itupun bertanya kepada ahli warisnya. Namun tidak satupun diantara ahli warisnya mengetahui perihal uang titipan tersebut. Orang kaya itupun kebingungan dan bertanya-tanya dalam hatinya, di manakah uang yang disimpan oleh orang yang diberi amanat tersebut?

 

Orang kaya itupun mendatangi seorang alim di kota Mekkah, lalu menceritakan tentang uangnya tersebut.

 

Orang alim itu berkata : “Di sepertiga malam akhir nanti, pergilah kamu ke Sumur Zam-Zam, panggillah nama temanmu yang kau titipi uang itu, dibibir sumur. Jika temanmu adalah orang yang baik , dan termasuk seorang ahli Surga, maka dia pasti akan menjawab panggilanmu, lalu tanyakanlah kepadanya, dimanakah ia menyimpan uangmu”.

 

Pada akhir malam, orang kaya itupun pergi mendatangi Sumur Zam-Zam. Di bibir Sumur ia memanggil nama temannya yang ia titipi uang, hingga 3 kali ia panggil, namun tidak ada jawaban sama sekali.

Orang kaya itu pun kembali mendatangi orang Alim tersebut, lalu menceritakannya. Orang Alim itu kaget dan berkata : “Innaa Lillahi Wa Inna ilaihi Rooji’uun”, jika memang temanmu tidak menjawab, aku takut dia termasuk golongan Ahli Neraka.

 

Jika memang demikian pergilah kamu ke Yaman, disana ada sebuah Sumur yang bernama “Barhut”, dikatakan bahwa Sumur itu adalah bibir dari Neraka Jahannam…Datangilah di sepertiga malam akhir, dan panggillah nama temanmu itu”.

Orang kaya itu pun pergi ke Yaman, lalu mendatangi Sumur Barhut di sepertiga malam akhir. Ia pun memanggil nama temannya yg ia titipi uang: “Yaa Fulan !” Baru sekali panggilan, tiba-tiba terdengar jawaban dari dalam Sumur.

Orang kaya itu pun merasa prihatin dengan keadaan temannya tersebut, lalu bertanya : “Dimanakah engkau menyimpan uangku?”.

Dari dalam Sumur terdengar jawaban : “Aku menyimpan uangmu di sini dan di sini, di dalam rumahku, pergilah dan katakan kepada anak-anakku. Kamu akan mendapati uangmu kembali”.

Orang kaya itupun bertanya : “Bagaimana bisa engkau tergolong sebagai orang yang ahli Neraka? Bukankah kau adalah orang yang baik dan memiliki sifat amanah?”.

Orang itupun bercerita : “Sesungguhnya aku mempunyai seorang saudari perempuan yang faqir, lama kami tidak saling tegur sapa, sampai aku meninggal. Inilah yang menyebabkan aku tergolong sebagai ahli Neraka.

JIka kau mau menolongku, datangilah saudariku tersebut, dan mintakan maaf kepadanya, dan ceritakan padanya, bagaimana keadaanku sekarang ini yang merasakan siksaan, karena putus tali silaturrahim dengannya”.

Orang kaya itupun segera pergi ke rumah ahli waris temannya itu, lalu menceritakan dimana ayahnya meletakkan harta titipannya. Dan ternyata memang benar, uang tersebut masih utuh. Setelah itu, ia bertanya kepada anak-anak temannya itu, dimanakah rumah bibi mereka?

Setelah tahu alamatnya, iapun segera pergi ke rumah saudari perempuan temennya tersebut. Setelah bertemu, ia pun menceritakan apa yang di alami saudaranya di Alam Kubur.

Mendengar cerita orang kaya itu, perempuan itupun menangis dan memaafkan saudaranya, lalu ia memohon ampun dan mulai menyambung tali silaturrahim dengan anak-anak saudaranya”.

Catatan :

Rosulullah Saw bersabda : “Tidak akan masuk Surga orang yang putus tali silaturrahim “.

Diriwayat yg lain : “Orang yang putus tali silaturrahim akan mendapat laknat dari Allah , walaupun dia mati didepan Ka’bah”.

Rosulullah Saw bersabda : “Tidak akan turun Rahmat Allah, kepada satu kaum, jika didalam kaum tersebut terdapat satu saja orang yang putus tali silaturrahim”.

Orang yang putus tali silaturrahim, berarti telah putus hubungan dengan Alloh Swt…Berarti shalatnya bukan untuk Allah, puasanya bukan untuk Allah, dzikirnya, dan ibadah-ibadah lainnya bukan untuk Allah Swt. Allahumma Shalli ‘Alaa Muhammad Wa ‘Alaa Aali Muhammad.(*

KRONOLOGI PEMBUNUHAN HABIL

  Part 1 Awal munculnya kedengkian Setelah pasangan Nabi Adam ‘alaihissalam dan Hawa turun ke bumi, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengaruniak...