Langsung ke konten utama

SUDUT PANDANG*


*


Tiga orang buta disuruh menjelaskan bagaimana bentuk gajah ??


Orang pertama :

"Gajah itu Panjang seperti ular"

Ternyata dia memegang ekor gajah.


Orang kedua :

"Gajah itu tinggi besar seperti pohon kelapa"

Ternyata dia memegang kakinya.


Orang ketiga :

"Gajah itu lebar dan tipis"

Ternyata dia hanya memegang telinganya


Mana yg benar ???


Bingung kan ya.. namun bagi anda yg bisa melihat tentu akan memiliki jawaban yg sempurna Krn bisa melihat gajah dari sudut pandangan mana pun.


Dlm kehidupan sehari hari pasti kita akan mendapati seseorang dgn sikap dan perilaku yg berbeda beda. Cara berpakaian yg beda, keinginan yg beda dan gaya hidup yg berbeda. 


Ada diantara kita kadang menilai seseorang dari 1 sudut pandangan saja. Misalnya dia melihat seseorang itu salah, gak sopan, malas dll... 


Sebaiknya kita jangan menilai seseorang dan langsung memvonisnya sesuai yg kita lihat, Krn sesungguhnya kita tdk tahu keadaan sebenarnya. 


Bahkan lbh parahnya kita kadang mudah percaya pada ucapan dan berita dari orang lain tanpa kita cek dan ricek terlebih dahulu, lbh parah lagi lalu kita share berita yg blm pasti kebenarannya itu.


Sebaiknya kita tdk menjust org lain dahulu apalagi dari sisi negatifnya. Selalulah positif thingking pada siapapun, kita tdk tahu seorang pendosa pun bisa jd lbh baik daripada kita yg merasa banyak amal dan kebaikan. Selalu merendah (rendah hati) dan sikap sederhana akan lebih menyelamatkan kita daripada bersikap meremehkan dan merasa diri paling benar (ujub)f


_____________√••┈❀🍃💞☕❀┈•••

Setiap orang punya potensi kebaikan, jika ia berbuat tdk baik atau tdk benar ingatkanlah dan doakan agar saudara kita mendapat hidayah. Krn tdk ada manusia yg luput dari salah dan dosa. Manusia adalah tempat salah dan lupa. Ada potensi benar juga salah. Smg kita Istiqomah dlm kebaikan. Insya Allah


🌸☕~~~🖋️

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Orang Kaya Naik Haji yang Menitipkan Uang

Di kitab irsyadul ibad Novi Amanah 19 Juli 2018 AsSAJIDIN.COM   — “Ada Setelah selesai melaksanakan hajinya, orang kaya itu mendatangi rumah orang yang diberi amanah menyimpan uangnya tsb. Sesampainya di rumah orang itu, ternyata orang tersebut telah wafat.   Orang kaya itupun bertanya kepada ahli warisnya. Namun tidak satupun diantara ahli warisnya mengetahui perihal uang titipan tersebut. Orang kaya itupun kebingungan dan bertanya-tanya dalam hatinya, di manakah uang yang disimpan oleh orang yang diberi amanat tersebut?   Orang kaya itupun mendatangi seorang alim di kota Mekkah, lalu menceritakan tentang uangnya tersebut.   Orang alim itu berkata : “Di sepertiga malam akhir nanti, pergilah kamu ke Sumur Zam-Zam, panggillah nama temanmu yang kau titipi uang itu, dibibir sumur. Jika temanmu adalah orang yang baik , dan termasuk seorang ahli Surga, maka dia pasti akan menjawab panggilanmu, lalu tanyakanlah kepadanya, dimanakah ia menyimpan uangmu”.   Pada akhir malam, orang kaya itupun

GARAM DAN TELAGA* 

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia. Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..”, ujar Pak tua itu. “Pahit. Pahit sekali”, jawab sang tamu, sambil meludah kesamping. Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu. Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk d

Dialog Waliyullah dengan virus wabah penyakit

Suatu saat datang segerombolan jundullah dari wabah penyakit ganas yakni Wabah Tho'un yang hendak masuk ke kota Damasykus Syiria. Di tengah jalan mereka bertemu dengan salah seorang waliyullah. Maka terjadilah percakapan singkat antara keduanya. "Mau kemana Kalian....?" Tanya wali tersebut.......!!!!! "Kami diperintah oleh Allah Swt untuk memasuki kota Damasykus". Jawabnya.......!!!! "Seberapa Lama kamu akan tinggal di sana..? Dan kira- kira akan makan seberapa banyak Korban?. Tanya si-wali itu kembali. "Dua tahun lamanya dan menelan sekitar seribu korban meninggal dunia". Jawabnya dengan jelas. Selang dua tahun kemudian, Sang Wali tersebut bertemu kembali dengan segerombolan wabah penyakit ganas tersebut. Seraya berkata : "Mengapa dalam waktu dua tahun kalian memakan korban begitu banyak hingga lima puluh ribu orang....? Bukankah kalian dulu janji korbanya hanya seribu orang meninggal dunia....? " Subanallah sangat