Langsung ke konten utama

AMALAN SEPERTI EMBER BOCOR

 🔘﷽ 🖊️


Assalamualaikum




Engkau bersedekah, Tapi kemudian engkau mengungkit-ungkit kembali, Maka itu sama seperti ember bocor.


Engkau mengerjakan sholat malam, Tapi kemudian engkau ujub di pagi harinya, Maka itu sama seperti ember bocor.


Engkau mengenakan hijab, Tapi engkau memakai pakaian yang ketat, Maka itu sama seperti ember bocor.


Engkau menjalankan puasa, Tapi engkau tidak meninggalkan berkataan dusta, Maka itu sama seperti ember bocor.


Engkau berwudhu dengan sempurna, Tetapi engkau boros dalam memakai air. Maka itu sama seperti ember bocor.


Engkau bersikap ramah kepada orang lain dan memuliakannya saat di hadapannya, Tapi setelah dia pergi engkau merasa dengki dan menggunjingnya, Maka itu seperti ember bocor


Engkau berdoa siang malam dengan penuh khusyu', Tetapi engkau memakan sesuatu yang haram, Maka itu sama seperti ember bocor.


Engkau mampu pergi haji dan umroh, Tapi engkau enggan membayar hutang, Maka itu sama seperti ember bocor.


Engkau mampu berjuz-juz membaca Al qur'an, Tapi engkau memutuskan tali silaturahim, Maka itu sama seperti ember bocor.


Engkau rajin menjalankan semua ibadah, baik yg wajib dan yg sunah, Tapi engkau mencaci, memamakan harta orang lain, menumpahkan darah, mendzalimi orang lain, hasad, riya, ujub, melakukan kesyirikan, Maka itu semua sama seperti ember bocor.


Dan begitulah pada akhirnya,...


Engkau hanya akan mengumpulkan kebaikanmu seperti dalam sebuah ember yang bocor, satu sisi engkau mengumpulkan dengan susah payah namun kemudian engkau menghilangkannya dengan mudah dari sisi yang lain.


Ya Allah, istiqomahkan kami dalam melakukan amal shalih, luruskan niat kami, jadikanlah kami kedepan menjadi lebih baik lagi dan jauhkan kami dari kebangkrutan pahala serta sikap yang dapat merusak amal shalih...


Aamiin...



Mugia manfaat..🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Orang Kaya Naik Haji yang Menitipkan Uang

Di kitab irsyadul ibad Novi Amanah 19 Juli 2018 AsSAJIDIN.COM   — “Ada Setelah selesai melaksanakan hajinya, orang kaya itu mendatangi rumah orang yang diberi amanah menyimpan uangnya tsb. Sesampainya di rumah orang itu, ternyata orang tersebut telah wafat.   Orang kaya itupun bertanya kepada ahli warisnya. Namun tidak satupun diantara ahli warisnya mengetahui perihal uang titipan tersebut. Orang kaya itupun kebingungan dan bertanya-tanya dalam hatinya, di manakah uang yang disimpan oleh orang yang diberi amanat tersebut?   Orang kaya itupun mendatangi seorang alim di kota Mekkah, lalu menceritakan tentang uangnya tersebut.   Orang alim itu berkata : “Di sepertiga malam akhir nanti, pergilah kamu ke Sumur Zam-Zam, panggillah nama temanmu yang kau titipi uang itu, dibibir sumur. Jika temanmu adalah orang yang baik , dan termasuk seorang ahli Surga, maka dia pasti akan menjawab panggilanmu, lalu tanyakanlah kepadanya, dimanakah ia menyimpan uangmu”.   Pada akhir malam, orang kaya itupun

GARAM DAN TELAGA* 

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia. Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..”, ujar Pak tua itu. “Pahit. Pahit sekali”, jawab sang tamu, sambil meludah kesamping. Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu. Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk d

Dialog Waliyullah dengan virus wabah penyakit

Suatu saat datang segerombolan jundullah dari wabah penyakit ganas yakni Wabah Tho'un yang hendak masuk ke kota Damasykus Syiria. Di tengah jalan mereka bertemu dengan salah seorang waliyullah. Maka terjadilah percakapan singkat antara keduanya. "Mau kemana Kalian....?" Tanya wali tersebut.......!!!!! "Kami diperintah oleh Allah Swt untuk memasuki kota Damasykus". Jawabnya.......!!!! "Seberapa Lama kamu akan tinggal di sana..? Dan kira- kira akan makan seberapa banyak Korban?. Tanya si-wali itu kembali. "Dua tahun lamanya dan menelan sekitar seribu korban meninggal dunia". Jawabnya dengan jelas. Selang dua tahun kemudian, Sang Wali tersebut bertemu kembali dengan segerombolan wabah penyakit ganas tersebut. Seraya berkata : "Mengapa dalam waktu dua tahun kalian memakan korban begitu banyak hingga lima puluh ribu orang....? Bukankah kalian dulu janji korbanya hanya seribu orang meninggal dunia....? " Subanallah sangat