Senin, 07 November 2022

Mengenal Keluarga Ali Imran, Namanya Abadi di Al Quran ok!!

  Admin IslamKita

Keluarga Imran (Ali imran) adalah keluarga mulia yang namanya diabadikan di dalam kitab suci Al Quran. Allah memilih keluarga ini dibanding keluarga lain di dunia karena bisa dijadikan pelajaran untuk membina keluarga yang selalu taat kepada Allah. Imran sendiri bukanlah nabi atau rasul, namun keluarganya bisa sejajar dan memiliki kedudukan yang terhormat di dunia dan akhirat. Meskipun bukan nabi, namun keluarga ini bisa jadi teladan yang baik.

Anggota Keluarga Imran (Ali Imran)

Anggota Keluarga Imran (Ali Imran)

Jumlah anggota keluarga Imran tidaklah banyak. Namun walaupun sedikit namun keluarga ini penuh dengan berkah dan memiliki kedudukan yang agung di sisi Allah. Allah memilih keluarga ini dibanding keluarga yang lain untuk menunjukan betapa agung posisi mereka:

إِنَّ اللّهَ اصْطَفَى آدَمَ وَنُوحًا وَآلَ إِبْرَاهِيمَ وَآلَ عِمْرَانَ عَلَى الْعَالَمِينَ ذُرِّيَّةً بَعْضُهَا مِن بَعْضٍ وَاللّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing), (sebagai) satu keturunan yang sebagiannya (turunan) dari yang lain. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Ali Imran: 33-34)

Keluarga Imran dikepalai oleh Imran bin Matsan bin Al-Azar bin Al-Yud yang kemudian pada akhirnya bernasab ke Sulaiman bin Daud ‘alaihissalam. Istri Imran bernama Hannah binti Faquda. Hannah adalah wanita solehah yang rajin beribadah. Saking salehnya, istri Imran pernah bernazar bahwa anak yang dikandungnya akan dinazarkan untuk mengabdi dan beribadah kepada Allah secara penuh di Baitul Maqdis. Hal ini diceritakan pada ayat Al Quran.

إِذْ قَالَتِ امْرَأَتُ عِمْرَانَ رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّي إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

(Ingatlah), ketika isteri ‘Imran berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. Ali Imran: 35)

Keistimewaan Keluarga Imran (Ali Imran)

Keluarga Imran atau Ali Imran sangat istimewa di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala. Walaupun banyak keluarga Nabi atau rasul, namun ternyata ada satu keluarga yang dipilih Allah untuk dijadikan bahan pembelajaran umat manusia. Keistimewaan keluarga Imran terlihat dari beberapa hal berikut, yaitu:

  1. Keluarga Imran adalah satu-satunya nama keluarga yang dipakai di dalam Al Quran. Tidak ada surat lain yang menggunakan nama keluarga, kecuali Ali Imran
  2. Walaupun Imran bukan nabi, namun ia dan keluarganya dianggap sejajar dengan nabi dan keluarga nabi.

إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَىٰ آدَمَ وَنُوحًا وَآلَ إِبْرَاهِيمَ وَآلَ عِمْرَانَ عَلَى الْعَالَمِينَ

Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing). (QS. Ali Imran: 33)

  1. Keluarga ini dianggap (dibandingkan) lebih mulia dibanding dua keluarga nabi. Hal ini bisa dilihat dari ayat Al Quran surat At Tahrim:

وَمَرْيَمَ ابْنَتَ عِمْرَانَ الَّتِي أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهِ مِنْ رُوحِنَا وَصَدَّقَتْ بِكَلِمَاتِ رَبِّهَا وَكُتُبِهِ وَكَانَتْ مِنَ الْقَانِتِينَ

Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-KitabNya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat. (QS. At-Tahrim: 12)

Dua ayat sebelum ayat ini, menceritakan tentang istri dua nabi yang kafir yaitu istri nabi Nuh dan istri nabi Luth. Selanjutnya, di ayat 11 surat At Tahrim menceritakan tentang istri Fir’aun yang beriman namun memiliki suami yang kafir. Lalu di akhir surat At Tahrim, Allah memuji Maryam yang kelak akan melahirkan seorang nabi yaitu, nabi Isa alaihis salam.

Teladan untuk Membentuk Keluarga Saleh

Dari keluarga Imran, tentunya kita bisa mendapat banyak pelajaran. Memang tidak pernah salah Allah menjadikan keluarga ini sebagai keluarga terbaik di dunia. Karena mulai dari ayah, ibu, anak, hingga cucunya bisa menjadi teladan yang baik bagi umat manusia untuk membentuk keluarga yang saleh secara seutuhnya.

Beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari keluarga Imran adalah:
  1. Bimbinglah anak sebaik mungkin supaya tidak keluar jalur agama Allah yang lurus. Jangan pernah beralasan tidak bisa atau gagal mendidik anak, karena nabi Nuh alaihis salam pernah ditegur langsung oleh Allah:

قَالَ يَا نُوحُ إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ أَهْلِكَ ۖ إِنَّهُ عَمَلٌ غَيْرُ صَالِحٍ ۖ فَلَا تَسْأَلْنِ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۖ إِنِّي أَعِظُكَ أَنْ تَكُونَ مِنَ الْجَاهِلِينَ

Allah berfirman: “Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya ia adalah perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan.” (QS. Hud: 46)

Dari sini, kita bisa belajar untuk tidak memihak kepada anak ketika mereka salah. Ada baiknya kita langsung menegur dan bertindak sewajarnya ketika anak mulai membangkang. Teguran Allah kepada nabi Nuh bisa dijadikan pelajaran bahwa jangan salahi diri sendiri dan memihak anak ketika mereka berbuat salah.

  1. Jangan beranggapan bahwa keluarga kita tidak bisa sama mulianya dengan keluarga para nabi. Ini dibuktikan oleh keluarga Imran yang merupakan manusia biasa tapi kedudukan keluarganya bisa sejajar dengan keluarga nabi di mata Allah. Seringkali anggapan kita bukan keluarga nabi dijadikan alasan ketika tidak bisa mendidik anak. Padahal keluarga Imran saja bisa dan bahkan lebih baik dari keluarga nabi.
  2. Pentingnya Mendidik Anak, bahkan saat mereka belum lahir. Bagi kamu yang sedang hamil atau berencana memiliki anak, dianjurkan pelajari surat Ali Imran karena di sana kita bisa pelajari bagaimana cara mendidik anak yang baik dan bersikap dalam rumah tangga. Istri juga sebagai ibu memiliki peranan sentral dalam mendidik anak-anak. Jika ibu lengah, pendidikan anak bisa kacau dan akidah anak-anak bisa dengan mudahnya rusak.

إِذْ قَالَتِ امْرَأَتُ عِمْرَانَ رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّي إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

(Ingatlah), ketika isteri ‘Imran berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. Ali Imran: 35)

Dari ayat di atas, bisa dipelajari bahwa ada pentingnya menyematkan harapan mulia pada anak sejak mereka masih di dalam kandungan. Ayat di atas membuktikan bahwa pendidikan anak harus dimulai bahkan sejak mereka masih di kandungan. Pelajaran baik yang diberikan adalah pastinya seputar tentang agama karena hal inilah yang akan membentuk pribadi anak di masa depan.


sumber: https://islamkita.co/keluarga-ali-imran/#:~:text=Keluarga%20Imran%20(Ali%20imran)%20adalah,yang%20selalu%20taat%20kepada%20Allah.

Rabu, 02 November 2022

𝐊𝐈𝐒𝐀𝐇 𝐒𝐄𝐎𝐑𝐀𝐍𝐆 𝐏𝐄𝐍𝐂𝐔𝐑𝐈 𝐃𝐈 𝐙𝐀𝐌𝐀𝐍 𝐍𝐀𝐁𝐈 𝐌𝐔𝐒𝐀 عليه السلام.

 ╔═══≪✪⋆͙̈﷽⋆͙̈✪≫~~~🖋️

*_☕Kisah Cerita & Motivasi_*

*_Kehidupan☕_* ༆                

╚═══≪ ✪⋆͙̈❈ ⋆͙̈✪≫

_______________________💞📚☕

_🇲🇨Menuju Indonesia Bertauhid☝🏻_

https://chat.whatsapp.com/L3XL9d8tgNZ6cN4XTvezUs



*_Sahabat Fillah~~~_



Dizaman Nabi Musa عليه السلام ada seorang yang kerjanya mencuri, setelah 40 tahun mencuri, ia pun ingin bertaubat.


Suatu hari ia melihat Nabi Musa عليه السلام sedang berjalan dan terlintas dihatinya untuk mengikuti Nabi Musa عليه السلام.


Katanya, "Kalau aku dapat berjalan dibelakang Nabi Musa, mudah-mudahan aku termasuk orang yang beruntung."

Tetapi dia batalkan niatnya itu dan berkata,

"Aku ini pencuri, tidak layak bagiku berjalan bersama seorang Nabi Mulia."


Kemudian ia melihat seorang abid (ahli ibadah) yang dikenal sebagai orang yang istiqamah beribadah selama 40 tahun sedang berlari kecil mengejar Nabi Musa عليه السلام.


Sipencuri itu berkata didalam hatinya,

"Aku berjalan dibelakang siabid ini saja, semoga aku termasuk orang yang memperoleh kebaikan."


Melihat sipencuri mengikutinya, siabid terkejut dan berkata :

"Celakalah aku. Mengapa sipencuri itu mengikutiku? mungkin dia ingin berbuat jahat."


Lalu siabid pun segera mempercepat larinya agar sipencuri tidak dapat mengikutinya.

Melihat siabid yang semakin cepat berlari, sipencuri terus berusaha mengejarnya.


Akhirnya sipencuri berhasil sampai disisi siabid.

Siabid merasa pencuri itu terlalu hina untuk berjalan dibelakang Nabi Musa عليه السلام lalu ia pun mengusirnya.


Nabi Musa عليه السلام yang mendengar kekecohan dibelakangnya langsung berpaling dan bersabda kepada mereka berdua,


"Aku baru saja mendapatkan wahyu dari Allah سبحا نه و تعالى untuk disampaikan kepada kalian berdua bahwa segala amalan baik dan buruk kalian telah dihapuskan oleh Allah سبحا نه و تعالى."


Maka terkejutlah siabid dan sipencuri setelah Nabi Musa عليه السلام menjelaskannya.


Berbahagialah sipencuri karena dosanya selama 40 tahun mencuri telah diampuni oleh Allah, sementara siabid berduka karena ibadahnya selama 40 tahun tidak diterima oleh Allah سبحا نه و تعالى.


Rupanya sipencuri itu miskin dan tanggungannya banyak, orang-orang kaya enggan membantunya hingga memaksa dia mencuri untuk bertahan hidup, setiap kali dia mencuri, dia merasa sangat berdosa, jiwanya menderita dan selalu mengharap ampunan dan kasih sayang Tuhannya.


Sedangkan siabid, yakin ibadahnya mampu menyelamatkannya.

Selama 40 tahun beribadah, siabid merasa dirinya soleh dan mulia, hingga enggan berjalan bersama orang yang hina dan berdosa, dan hanya layak berjalan bersama para Nabi.


Janganlah kita tertipu dengan pandangan fisik dzohir, karena batin adalah tempat pandangan Allah سبحا نه و تعالى.


🌸☕~~~🖋️

KRONOLOGI PEMBUNUHAN HABIL

  Part 1 Awal munculnya kedengkian Setelah pasangan Nabi Adam ‘alaihissalam dan Hawa turun ke bumi, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengaruniak...