Langsung ke konten utama

KISAH SESEORANG YANG SHOLEH YANG DI BERIKAN AMALAN DAN IJAZAH LANGSUNG DARI RASULULLAH SAW*

https://www.facebook.com/groups/101414637977/permalink/10159551032242978/ بسم ﷲالرحمن الرحیم


*


Ada seorang laki-laki yang shalih (Al-Qodhi Abdullah Al-Baghdadiy) beliau berkata:

"Aku pernah melihat Rasulullah saw dalam tidurku dengan wajah yang sangat pucat karena merasakan kesedihan yang sangat dalam"


Lalu aku bertanya: 

"Ya Rasulullah, kenapa wajahmu begitu pucat, gerangan apa yg telah membuat Baginda begitu bersedih?"


Lalu Rasulullah berkata, 

"Pada malam ini telah meninggal dunia 1.500 orang dari ummatku, dua orang dari mereka meninggal dalam keadaan beriman(Husnul Khatimah) dan sisanya (1.498 Orang) meninggal tanpa membawa Iman (suu'ul khotimah)."


Aku bertanya lagi: 

"Lalu apa kiat-kiat dari Engkau untuk orang-orang yg sering bermaksiat agar mereka meninggal dengan membawa Iman (Husnul Khotimah)?"


Rasulullah saw berkata:

"Ambilah kertas ini dan bacalah. Siapa saja yg membacanya dan membawanya lalu dia pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, menyebarkan dan mengajarkannya, maka mereka termasuk dari golonganku (Orang yang di akui oleh Rasulullah saw sebagai Ummatnya)

dan akan wafat dalam keadaan membawa iman (Husnul Hotimah)."


"Akan tetapi siapa saja yang telah mendengarnya dan dia tidak mau membacanya tidak mau menyebarkannya maka dia lepas dari aku dan akupun lepas darinya (Semakin menjauh sebagai Ummat Rosulullah saw),"


Seketika itu aku langsung terbangun dari tidurku, dan aku lihat kertas tersebut telah ada dalam genggamanku ternyata di dalamnya berisi tulisan yg penuh barokah, tulisan tersebut adalah:


ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ


ﻻ ﺍﻟﻪ ﺍﻻ ﺍﻟﻠﻪ , ﺍﻟﻤﻮﺟﻮﺩ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺯﻣﺎﻥ


*Laa-ilaaha illallah Al-Maujud Fii Kulli Zaman*

Tiada tuhan selain Allah (yang) selalu ada sepanjang zaman


ﻻ ﺍﻟﻪ ﺍﻻﺍﻟﻠﻪ، ﺍﻟﻤﻌﺒﻮﺩ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻣﻜﺎﻥ


*Laa-ilaaha illalah Al-Ma'buud Fii kulli Makaan*

Tiada tuhan kecuali Allah yang di sembah di setiap tempat


ﻻﺍﻟﻪ ﺍﻻﺍﻟﻠﻪ، ﺍﻟﻤذ ﻛﻮﺭ ﺑﻜﻞ ﻟﺴﺎﻥ


*Laa-ilaaha illalah Al-Madzkuur bikulli Lisaan*

Tiada tuhan kecuali Allah yang di sebut pada setiap lisan


ﻻﺍﻟﻪ ﺍﻻﺍﻟﻠﻪ، ﺍﻟﻤﻌﺮﻭﻑ ﺑﺎﻻحسان


*Laa-ilaaha illalah Al-Ma'ruuf Bil ihsaan*

Tiada tuhan selain Allah yang dikenal dengan kebaikannya.


ﻻﺍﻟﻪ ﺍﻻﺍﻟﻠﻪ، ﻛﻞ ﻳﻮﻡ ﻫﻮﻓﻲ ﺷﺎﻥ


*Laa-ilaaha illalah Kulla Yaumin Huwa Fii Syaan*

Tiada tuhan kecuali Allah yang setiap hari selalu ada dalam setiap keadaan


ﻻﺍﻟﻪ ﺍﻻﺍﻟﻠﻪ، ﺍﻻﻣﺎﻥ ﺍﻻﻣﺎﻥ ﻣﻦ ﺯﻭﺍﻝ ﺍﻻﻳﻤﺎﻥ


*Laa-ilaaha illalah Al-amaan Al-amaan Min Zawaalil iiman*

Tiada tuhan kecuali Allah. Semoga kita selalu Aman terjaga dari hilangnya iman


ﻭﻣﻦ ﻓﺘﻨﺔ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ، ﻳﺎﻗﺪﻳﻢ ﺍﻻﺣﺴﺎﻥ


*Wamin Fitnatisy Syaithon, Ya Qodiimal ihsaan*

Dan dari gangguan syetan, wahai Dzat Yang mendahulukan kebaikan


ﻛﻢ ﻟﻚ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﻣﻦ ﺍﺣﺴﺎﻥ


*Kam laka' alainaa min Ihsaan*

Sudah berapa banyak kebaikan yang telah kami terima


ﺍﺧﺴﺎ ﻧﻚ ﺍﻟﻘﺪﻳﻢ، ﻳﺎ ﺣﻨﺎﻥ ﻳﺎ ﻣﻨﺎﻥ


*Ihsaanukal Qodim, Ya Hannan Ya Mannan*

Kebaikanmu sudah ada sejak dahulu kala, wahai Dzat Yg Maha Pemberi tanpa diminta


ﻳﺎﺭﺣﻴﻢ ﻳﺎ ﺭﺣﻤﻦ، ﻳﺎﻏﻔﻮﺭ ﻳﺎﻏﻔﺎﺭ، ﺍﻏﻔﺮ ﻟﻨﺎ ﻭﺍﺭﺣﻤﻨﺎ


*Ya Rohiim Ya Rohman, Ya Gofuur Ya Goffar ighfirlaana war hamnaa*

Wahai Dzat yang maha pengasih, yang maha penyayang, maha pengampun dan yang maha memberi  kami dan rahmatilah kami yaa Allah


ﻭﺍﻧﺖ ﺧﻴﺮ ﺍﻟﺮﺍﺣﻤﻴﻦ


*Wa Anta Khoirur Roohimiinw*

Dan Engkaulah sebaik-baik penyayang


ﻭﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﺍﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ


*Washollallohu 'Alaa sayyidina Muhammadin wa Aalihi wa Shohbihi Wasallam*


*Dzikir diatas telah di ijazahkan oleh yang Mulia Al-imam Al-Quthb Al-Habib Abu Bakar Bin Muhammad Assegaf (Gersik Jawa Timur)*


#coppas_dotcom

#smoga_manfaat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Orang Kaya Naik Haji yang Menitipkan Uang

Di kitab irsyadul ibad Novi Amanah 19 Juli 2018 AsSAJIDIN.COM   — “Ada Setelah selesai melaksanakan hajinya, orang kaya itu mendatangi rumah orang yang diberi amanah menyimpan uangnya tsb. Sesampainya di rumah orang itu, ternyata orang tersebut telah wafat.   Orang kaya itupun bertanya kepada ahli warisnya. Namun tidak satupun diantara ahli warisnya mengetahui perihal uang titipan tersebut. Orang kaya itupun kebingungan dan bertanya-tanya dalam hatinya, di manakah uang yang disimpan oleh orang yang diberi amanat tersebut?   Orang kaya itupun mendatangi seorang alim di kota Mekkah, lalu menceritakan tentang uangnya tersebut.   Orang alim itu berkata : “Di sepertiga malam akhir nanti, pergilah kamu ke Sumur Zam-Zam, panggillah nama temanmu yang kau titipi uang itu, dibibir sumur. Jika temanmu adalah orang yang baik , dan termasuk seorang ahli Surga, maka dia pasti akan menjawab panggilanmu, lalu tanyakanlah kepadanya, dimanakah ia menyimpan uangmu”.   Pada akhir malam, orang kaya itupun

GARAM DAN TELAGA* 

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia. Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..”, ujar Pak tua itu. “Pahit. Pahit sekali”, jawab sang tamu, sambil meludah kesamping. Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu. Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk d

Dialog Waliyullah dengan virus wabah penyakit

Suatu saat datang segerombolan jundullah dari wabah penyakit ganas yakni Wabah Tho'un yang hendak masuk ke kota Damasykus Syiria. Di tengah jalan mereka bertemu dengan salah seorang waliyullah. Maka terjadilah percakapan singkat antara keduanya. "Mau kemana Kalian....?" Tanya wali tersebut.......!!!!! "Kami diperintah oleh Allah Swt untuk memasuki kota Damasykus". Jawabnya.......!!!! "Seberapa Lama kamu akan tinggal di sana..? Dan kira- kira akan makan seberapa banyak Korban?. Tanya si-wali itu kembali. "Dua tahun lamanya dan menelan sekitar seribu korban meninggal dunia". Jawabnya dengan jelas. Selang dua tahun kemudian, Sang Wali tersebut bertemu kembali dengan segerombolan wabah penyakit ganas tersebut. Seraya berkata : "Mengapa dalam waktu dua tahun kalian memakan korban begitu banyak hingga lima puluh ribu orang....? Bukankah kalian dulu janji korbanya hanya seribu orang meninggal dunia....? " Subanallah sangat