Minggu, 27 Februari 2022

MENGAPA SHOLAT SEBAIKNYA DILAKUKAN DI AWAL WAKTU"

 "

Ternyata anjuran tersebut sangat luar biasa, secara AKADEMIS, menurut para ahli, setiap perpindahan waktu sholat, bersamaan dengan terjadinya perubahan tenaga alam dan dirasakan melalui perubahan warna alam. 


Kondisi tersebut dapat berpengaruh pada kesehatan, psikologis dan lainnya. 


Berikut ini kaitan antara sholat di awal waktu dengan kondisi alam.


#Waktu_SUBUH​ :

Pada waktu subuh, alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok). 


Dalam ilmu Fisiologi, Tiroid mempunyai pengaruh terhadap sistem metabolisma tubuh manusia. 

Warna biru muda juga mempunyai rahasia tersendiri berkaitan dengan rejeki dan cara berkomunikasi. 


Mereka yang masih tertidur nyenyak pada waktu Subuh dapat menghadapi masalah rejeki dan komunikasi. 


Mengapa? Karena tiroid tidak dapat menyerap tenaga biru muda di alam ketika roh dan jasad masih tertidur. 


Pada saat azan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pada tingkatan optimal. Tenaga inilah yang kemudian diserap oleh tubuh kita terutama pada waktu ruku dan sujud.


#Waktu_DZUHUR​ :

Alam berubah menguning dan ini berpengaruh kepada perut dan sistem pencernaan manusia secara keseluruhan. Warna ini juga punya pengaruh terhadap hati.


Warna kuning ini mempunyai rahasia berkaitan dengan keceriaan seseorang. 


Mereka yang selalu ketinggalan atau melewatkan sholat Dzuhur berulang kali dapat menghadapi masalah dalam sistem pencernaan serta berkurang keceriaannya.


#Waktu_ASHAR​ :

Alam berubah lagi warnanya menjadi oranye. Hal ini berpengaruh cukup signifikan terhadap organ tubuh yaitu prostat, rahim, ovarium/indung telur dan testis yang merupakan sistem reproduksi secara keseluruhan. 


Warna oranye di alam juga mempengaruhi kreativitas seseorang. 

Orang yang sering ketinggalan waktu Ashar dapat menurun daya kreativitasnya. 

Di samping itu organ-organ reproduksi ini juga akan kehilangan tenaga positif dari warna alam tersebut.


#Waktu_MAGHRIB​ :

Warna alam kembali berubah menjadi merah.

Sering pada waktu ini kita mendengar banyak nasehat orang tua agar tidak berada di luar rumah. 


Nasehat tersebut ada benarnya karena pada saat Maghrib tiba, spektrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis. 


Pada waktu ini jin dan iblis amat bertenaga karena mereka ikut bergetar dengan warna alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan sebaiknya berhenti sejenak dan mengerjakan sholat Maghrib terlebih dahulu. 


Hal ini lebih baik dan lebih selamat karena pada waktu ini banyak gangguan atau terjadi tumpang-tindih dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama atau hampir sama dan bisa menimbulkan fatamorgana yang bisa mengganggu penglihatan kita.


#Waktu_ISYA​ :

Pada waktu ini, warna alam berubah menjadi nila dan selanjutnya menjadi gelap. 


Waktu Isya mempunyai rahasia ketenteraman dan kedamaian yang frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak. 


Mereka yang sering ketinggalan Isya bisa sering merasa gelisah. 


Untuk itulah ketika alam mulai diselimuti kegelapan, kita dianjurkan untuk mengistirahatkan tubuh ini. 


Dengan tidur pada waktu itu, keadaan jiwa kita berada pada gelombang Delta dengan frekuensi dibawah 4 Hertz dan seluruh sistem tubuh memasuki waktu rehat.


Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna-warna putih, merah jambu dan ungu. 


Perubahan warna ini selaras dengan kelenjar pineal (sebuah kelenjar endokrin pada otak) kelenjar pituitary, thalamus (struktur simetris garis tengah dalam otak yang fungsinya mencakup sensasi menyampaikan, rasa khusus dan sinyal motor ke korteks serebral, bersama dengan pengaturan kesadaran, tidur dan kewaspadaan) dan hypothalamus (bagian otak yang terdiri dari sejumlah nucleus dengan berbagai fungsi yang sangat peka terhadap steroid, glukokortikoid, glukosa dan suhu). 


Maka sebaiknya kita bangun lagi pada waktu ini untuk mengerjakan sholat malam (tahajjud).


Umat Islam sepatutnya bersyukur karena telah di’karuniakan’ syariat sholat oleh Allah SWT sehingga jika dilaksanakan sesuai aturan maka secara tak sadar kita telah menyerap tenaga alam ini. 


Inilah salah satu hakikat mengapa Allah SWT mewajibkan sholat kepada kita. 

Sholat di awal waktu insyaAllah dapat membuat badan semakin sehat.


Wallaahu a'lam bisshowabhttps://www.facebook.com/100044197655740/posts/531088091707775/

MASIHKAH MERAGUKAN AL-QUR'AN SEBAGAI PENYEMBUH (SYIFA)*

 Bismillah


*

● Dia seorang seniman berkebangsaan Syiria bernama Muhammad Syammath atau dikenal dengan panggilan Abu Rayyah | • Beliau mengisahkan perihal sakit dan proses kesembuhannya.


Penuturan beliau seperti ini :


● "Tahun 1995, saya ditimpa penyakit penyumbatan pembuluh darah di otak (stroke) sehingga tangan mengalami kelumpuhan. Bicara pun cadel atau celat"


● "Dokter bicara kepada saya

[ Pak, ini akan terus anda alami sampai mati seperti teman anda Aburzhon ]".


"Saya buat laporan ke tempat saya bekerja dan dikeluarkan surat bebas tugas sehingga saya pun pensiun dini".


● "Anak-anak saya tinggal di Amerika, mereka mengajak agar saya tinggal di sana. Saya pun pergi kesana dan tinggal bersama mereka. Selama empat bulan saya terus berlatih".


● "Dokter di sana berkata kepada saya, Dia orang Yahudi, coba bayangkan :


[ Apakah anda seorang muslim ? ]


■ Saya jawab : [ Iya, saya seorang muslim ].


■ Dokter Yahudi itu berkata lagi : [ Bacalah Al-Qur'an, niscaya bicara anda akan kembali normal ].


● "Saya pegang ucapan itu sampai saya pulang ke rumah. Dan saya terus bersama Al-Qur'an".


Sebulan, dua bulan sejak hari itu sampai sekarang, saya tidak pernah meninggalkan Al-Qur'an. Kenapa? 


● "Karena tiga bulan setelah rutin membaca Al-Qur'an, saya bisa bicara seperti yang anda lihat sekarang. Semua ini atas (rahmat) dari Allah Tuhan Semesta Alam dan berkah membaca Al-Qur'an al-Karim".



● Ini sangat menarik dan menjadi tantangan bagi kita sebagai muslim :


Apakah kita yakin dengan janji Allah :


وننزل من القرأن ما هو شفاء و رحمة للمؤمنين


"Dan Kami turunkan Al-Qur'an itu sebagai obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman" (QS. al-Isra' : 82)


atau kita hanya mengakui di bibir tapi mendustakan di dalam hati?


● Yang menarik dari kesaksian diatas adalah ungkapan yg lahir dari lisan seorang Yahudi "Bacalah Al-Qur'an niscaya bicara anda akan kembali normal".


Jangan sampai kita pada tahap dimana orang-orang kafir yang menyadarkan kita tentang mukjizat kesembuhan dari Al-Qur'an. Itu sungguh memalukan, saudaraku!


Padahal jauh-jauh hari, Allah sudah mengingatkan kita melalui lisan Nabi, para ulama dan da'i.


Semoga testimoni sang seniman di atas dapat membukakan mata hati kita terbangun dari tidur panjang dan mulai sadar betapa dahsyatnya Al-Qur'an sebagai syifa' untuk menyembuhkan semua penyakit.


آمــــــــــــــــــين يا رب العالمين


Ayoo bantu sebarkan, Sebagai Amal Jariyah*


*_"Barangsiapa mengajak (manusia) kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun..."HR.MUSLIM_*


----

Sent2Ubyz: https://me4world.wordpress.com

Sabtu, 26 Februari 2022

NAFSU YANG TERSEMBUNYI

 


Beberapa pakar sejarah Islam meriwayatkan sebuah kisah menarik, kisah Imam Ahmad bin Miskin, seorang ulama abad ke - 3 dari kota Basrah, Iraq.

Beliau bercerita:

Aku pernah diuji dengan kemiskinan pada tahun 219 Hijriyah.

Waktu itu, aku sama sekali tidak memiliki apa-apapun, sementara aku harus menafkahkan seorang isteri dan seorang anak.

Himpitan hebat rasa lapar terbiasa mengiringi hari-hari kami.

Maka aku bertekad untuk menjual rumah dan pindah ke tempat lain. Akupun berjalan mencari orang yang bersedia membeli rumahku.

Bertemulah aku dengan sahabatku Abu Nashr dan kuceritakan keada'anku.

Lantas, dia malah memberiku 2 lembar roti isi manisan dan berkata:

"Berikan makanan ini kepada keluargamu."

Di tengah perjalanan pulang, aku berselisihan dengan seorang wanita faqir bersama anaknya. Tatapannya jatuh di kedua lembar rotiku.

Dengan nada yang sayu dia memohon:

"Wahai Tuan, anak yatim ini belum makan, tidak terdaya kerana terlalu lama menahan rasa lapar yang menghimpit diri.

Tolong berikan dia sesuatu yang boleh dia makan. Semoga Allah Ta'ala merahmati Tuan."

Sementara itu, si anak menatapku tekun dengan tatapan yang tidak akan kulupakan sepanjang hayat.

Tatapan matanya menghanyutkan fikiranku dalam khayalan ukhrawi, seolah-olah syurga turun ke bumi, menawarkan dirinya kepada siapapun yang ingin meminangnya, dengan mahar mengenyangkan anak yatim miskin dan ibunya ini.

Tanpa ragu sedetikpun, kuserahkan semua yang ada ditanganku: "Ambillah, beri dia makan." kataku pada si ibu.

Demi Allah, padahal waktu itu tidak sesen pun dinar atau dirham yang aku miliki.

Sementara di rumah, keluargaku sangat memerlukan makanan itu.

Spontan, si ibu tidak dapat membendung air matanya (menangis) dan si kecilpun tersenyum indah bak purnama.

Kutinggalkan mereka berdua dan kulanjutkan langkah kakiku, sementara beban hidup terus bergelutan difikiranku.

Sejenak, kusandarkan tubuh ini pada sebuah dinding, sambil terus memikirkan perancanganku untuk menjual rumah.

Dalam keada'anku seperti itu, tiba-tiba Abu Nashr dengan kegirangan mendatangiku.

"Hei, Abu Muhammad...!

Kenapa kau duduk-duduk di sini sementara limpahan harta sedang memenuhi rumahmu?" tanyanya.

"Masyaallah....!" jawabku terkejut.

"Dari mana datangnya?"

"Tadi ada seorang lelaki datang dari Khurasan.

Dia bertanya-tanya tentang ayahmu atau siapapun yang mempunyai hubungan kerabat dengannya.

Dia membawa berduyun-duyun kendera'an barang penuh berisi harta." ujarnya.

"Jadi?" tanyaku kehairanan.

"Dia itu dahulu saudagar kaya di Basrah ini. Kawan ayahmu, dulu ayahmu pernah memberikan kepadanya harta yang telah ia kumpulkan selama 30 tahun.

Lantas dia rugi besar dan bangkrap. Semua hartanya musnah, termasuk harta ayahmu. Lalu dia lari meninggalkan kota ini menuju Khurasan.

Di sana, keada'an ekonominya beransur-ansur baik. Bisnesnya meningkat dan berjaya. Kesulitan hidupnya perlahan-lahan pergi, berganti dengan limpahan kekaya'an.

Lantas dia kembali ke kota ini, ingin meminta ma'af dan memohon keikhlasan ayahmu atau keluarganya atas kesalahannya yang lalu.

Maka sekarang, dia datang membawa seluruh harta hasil keuntungan perniaga'annya yang telah dia kumpulkan selama 30 tahun berniaga dan ingin berikan semuanya kepadamu, berharap ayahmu dan keluarganya berkenan memaafkannya."

Ahmad bin Miskin melanjutkan ceritanya: "Kalimah puji dan syukur kepada الله تعالى meluncur dari lisanku.

Sebagai bentuk syukur.

Segera kucari wanita faqir dan anaknya tadi.

Aku menyantuni dan menanggung hidup mereka seumur hidup.

Aku pun terjun di dunia perniaga'an seraya menyibukkan diri dengan kegiatan sosial, sedekah, memberi bantuan dan berbagai bentuk amal soleh. Adapun hartaku, terus bertambah melimpah ruah tanpa berkurang.

Tanpa sedar, aku merasa TAKJUB dengan amal solehku.

Aku MERASA, telah MENGUKIR lembaran catatan Malaikat dengan hiasan AMAL KEBAIKAN.

Ada semacam HARAPAN PASTI dalam diri, bahawa namaku mungkin telah TERTULIS di sisi الله تعالى dalam daftar orang-orang yang SHOLEH.

Suatu malam, aku tidur dan bermimpi. Aku lihat, diriku tengah berhadapan dengan hari kiamat.

Aku juga lihat, manusia bagaikan berombak lautan.

Aku juga lihat, badan mereka membesar.

Dosa-dosa pada hari itu berwujud dan berupa, dan setiap orang memikul dosa-dosa itu masing-masing di punggungnya.

Bahkan aku melihat, ada seorang pendosa yang memikul di punggungnya beban besar seukuran kota Basrah, isinya hanyalah dosa-dosa dan hal-hal yang menghinakan.

Kemudian, timbangan amal pun ditegakkan, dan tiba giliranku untuk perhitungan amal.

Seluruh amal burukku diletakkan di salah satu sisi timbangan, sedangkan amal baikku di sisi timbangan yang lain.

Ternyata, amal burukku jauh lebih berat daripada amal baikku..!

Tapi ternyata, perhitungan belum selesai.

Mereka mulai meletakkan satu persatu berbagai jenis amal baik yang pernah kulakukan.

Namun alangkah ruginya aku. Ternyata dibalik semua amal itu terdapat "NAFSU TERSEMBUNYI."

Nafsu tersembunyi itu adalah riya', ingin dipuji, merasa bangga dengan amal sholehku.

Semua itu membuat amalku tak berharga. Lebih buruk lagi, ternyata tidak ada satupun amalku yang terlepas dari nafsu-nafsu itu.

Aku putus asa.

Aku yakin aku akan binasa.

Aku tidak punya alasan lagi untuk selamat dari seksa Neraka.

Tiba-tiba, aku terdengar suara: "Masihkah orang ini mempunyai amal baik?"

"Masih..." jawab suara lain.

"Masih berbaki yang ini."

Aku pun menjadi tidak tentu, amal baik apakah gerangan yang masih berbaki?

Aku berusaha melihatnya.

Ternyata, itu HANYALAH dua LEMBAR ROTI isi manisan yang pernah kusedekahkan kepada wanita fakir dan anaknya.

Habis sudah harapanku.

Sekarang aku benar benar yakin akan binasa sebinasanya.

Bagaimana mungkin dua lembar roti ini menyelamatkanku, sedangkan dulu aku pernah bersedekah 100 dinar sekali sedekah dan itu tidak berguna sedikit pun.

Aku merasa benar-benar tertipu habis-habisan.

Segera 2 lembar roti itu diletakkan di timbanganku.

Tak kusangka, ternyata timbangan kebaikanku bergerak turun sedikit demi sedikit, dan terus bergerak turun sehingga lebih berat sedikit dibandingkan timbangan keburukanku.

Tidak sampai disitu, tenyata masih ada lagi amal baikku.

Iaitu berupa AIR MATA wanita faqir itu yang mengalir sa'at aku berikan sedekah.

Air mata tak terbendung yang mengalir kala tersentuh akan kebaikanku.

Aku, yang kala itu lebih mementingkan dia dan anaknya dibanding keluargaku.

Sungguh tak terbayang, sa'at air mata itu diletakkan, ternyata timbangan baikku semakin turun dan terus memberat.

Hingga akhirnya aku mendengar suatu suara berkata: "Orang ini selamat dari seksa neraka...!"

Masih adakah terselit dalam hati kita nafsu ingin dilihat hebat oleh orang lain pada ibadah dan amal-amal kita..????!!!

الله أَكْبَر

Aku bermohon kehadrat Allah Tuhan Pemilik Hari Pembalasan agar diriku, keturunanku juga sahabat-sahabatku semua dijauhkan dari sifat dan juga amal dari Nafsu Yang Tersembunyi.

Sumber tazkirah telah kupetik dari kitab "KISAH TAULADAN."

"Ar-Rafi’i dalam Qalam (2/153-160)."

Semoga kita diberi kefahaman untuk amal dan beroleh manfa'at...

Fb. Qalam Ilmu ✍️https://www.facebook.com/138808736217185/posts/4725155270915819/

Sabtu, 19 Februari 2022

INILAH ORANG TERAKHIR BERHASIL MASUK SURGA

 💠 

🔵 Kisah ini dari Ibnu Mas'ud bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, 

📖 "Orang yang terakhir kali masuk surga adalah seorang laki-laki, dia terkadang berjalan, terkadang menyungkur, dan terkadang api neraka menjilatnya. Ketika dia telah melewatinya, maka dia menoleh kepada ke api tersebut seraya berkata, 'Mahasuci Allah yang telah menyelamatkanku darimu. Allah telah memberikan sesuatu kepadaku yang mana Dia tidak pernah memberikannya kepada orang yang awal dan akhir.' Lalu sebuah pohon diangkatkan kepadanya, lalu dia berkata, 'Wahai Rabb-ku, dekatkanlah kepadaku pohon ini agar aku dapat bernaung dengan naungannya dan minum airnya.' Lalu Allah berfirman, "Wahai anak Adam, boleh jadi jika Aku memberikannya kepadamu, niscaya kamu akan meminta yang lain kepada-Ku.' Maka dia menjawab, 'Tidak wahai Rabb-ku.' Lalu dia berjanji kepada Allah untuk tidak minta selain itu. Sedangkan Rabb-nya memberikan udzur kepadanya karena Dia melihat sesuatu yang dia pasti tidak dapat menahannya. Lalu pohon tersebut didekatkan kepadanya, lalu dia berlindung pada naungannya dan minum dari airnya. Kemudian diangkatlah sebuah pohon lain yang lebih bagus daripada yang pertama. Maka dia berkata, 'Wahai Rabb-ku, dekatkanlah pohon ini kepadaku agar aku dapat minum dari airnya dan berlindung dengan naungannya, aku tidak akan meminta kepada-Mu selainnya.' Maka Allah berkata, 'Wahai anak Adam, bukankah kamu telah berjanji kepada-Ku untuk tidak meminta selainnya.' Lalu Allah berkata lagi, 'Boleh jadi jika Aku mendekatkannya kepadamu niscaya kamu meminta hal lainnya'. Lalu dia berjanji untuk tidak meminta kepada Allah selain itu. Sedangkan Rabb-nya memberikan udzur kepadanya karena Dia melihat sesuatu yang mana dia tidak akan mampu menahan diri atasnya. Lalu Allah mendekatkan pohon tersebut untuknya, sehingga dia dapat berlindung dengan naungannya, dan minum dari airnya. Kemudian pohon lainnya diangkat untuknya di sisi pintu surga. Pohon itu lebih indah daripada keduanya. Lalu dia berkata, 'Wahai Rabb-ku, dekatkanlah kepadaku pohon ini agar aku dapat berlindung dengan naungannya dan minum dari airnya, aku tidak akan meminta kepada-Mu hal lainnya. Maka Allah berkata, 'Wahai anak Adam, bukankah kamu berjanji kepada-Ku untuk tidak meminta-Ku selainnya.' Dia menjawab, 'Ya, memang benar wahai Rabb-ku. Kali ini aku tidak akan memintanya kepada-Mu selainnya'. Sedangkan Rabb-mu memberikan udzur kepadanya karena dia melihat pada dirinya sesuatu yang mana dia tidak bisa menahan diri darinya. Lalu Allah mendekatkannya darinya. Ketika Allah mendekatkannya darinya, maka dia mendengar suara penduduk surga. Lalu dia berkata, 'Wahai Rabb-ku, masukkanlah aku kepadanya'. Maka Allah berkata, 'Wahai anak Adam, apa yang bisa membuatmu tidak meminta lagi kepada-Ku. Apakah kamu rela bila Aku memberikanmu dunia dan semisalnya bersamanya.' Dia menjawab, 'Wahai Rabb-ku, apakah Engkau memperolok-olokku, padahal Engkau adalah Rabb alam semesta'." Lalu Ibnu Mas'ud tertawa, seraya berkata, 'Tidakkah kalian bertanya kepadaku tentang sesuatu yang membuatku tertawa ? ' Mereka bertanya, 'Apa yang membuatmu tertawa ? ' Ibnu Mas'ud berkata, 'Demikianlah Rasulullah ﷺ tertawa.' Para sahabat, 'Apa yang membuatmu tertawa wahai Rasulullah ? ' Beliau menjawab: '(Aku tertawa) karena sesuatu yang membuat tertawa Rabb alam semesta ketika hamba tersebut berkata, 'Apakah Engkau memperolok-olokku, padahal Engkau adalah Rabb alam semesta.' Allah menjawab, 'Sesungguhnya Aku tidak memperolok-olokmu, akan tetapi Aku mampu untuk melakukan segala sesuatu yang Aku kehendaki'." 

📔 {HR. Shahih Muslim : No.274}

✅ Derajat hadits ini shahih


🔵 Itulah orang yang terakhir berhasil masuk ke dalam surga. Semoga kisah ini bermanfaat dan menambah pengetahuan ilmu agama kita, aamiin.

https://www.facebook.com/groups/1016398002204881/permalink/1276034269574585/

Kamis, 10 Februari 2022

KISAH SESEORANG YANG SHOLEH YANG DI BERIKAN AMALAN DAN IJAZAH LANGSUNG DARI RASULULLAH SAW*

https://www.facebook.com/groups/101414637977/permalink/10159551032242978/ بسم ﷲالرحمن الرحیم


*


Ada seorang laki-laki yang shalih (Al-Qodhi Abdullah Al-Baghdadiy) beliau berkata:

"Aku pernah melihat Rasulullah saw dalam tidurku dengan wajah yang sangat pucat karena merasakan kesedihan yang sangat dalam"


Lalu aku bertanya: 

"Ya Rasulullah, kenapa wajahmu begitu pucat, gerangan apa yg telah membuat Baginda begitu bersedih?"


Lalu Rasulullah berkata, 

"Pada malam ini telah meninggal dunia 1.500 orang dari ummatku, dua orang dari mereka meninggal dalam keadaan beriman(Husnul Khatimah) dan sisanya (1.498 Orang) meninggal tanpa membawa Iman (suu'ul khotimah)."


Aku bertanya lagi: 

"Lalu apa kiat-kiat dari Engkau untuk orang-orang yg sering bermaksiat agar mereka meninggal dengan membawa Iman (Husnul Khotimah)?"


Rasulullah saw berkata:

"Ambilah kertas ini dan bacalah. Siapa saja yg membacanya dan membawanya lalu dia pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, menyebarkan dan mengajarkannya, maka mereka termasuk dari golonganku (Orang yang di akui oleh Rasulullah saw sebagai Ummatnya)

dan akan wafat dalam keadaan membawa iman (Husnul Hotimah)."


"Akan tetapi siapa saja yang telah mendengarnya dan dia tidak mau membacanya tidak mau menyebarkannya maka dia lepas dari aku dan akupun lepas darinya (Semakin menjauh sebagai Ummat Rosulullah saw),"


Seketika itu aku langsung terbangun dari tidurku, dan aku lihat kertas tersebut telah ada dalam genggamanku ternyata di dalamnya berisi tulisan yg penuh barokah, tulisan tersebut adalah:


ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ


ﻻ ﺍﻟﻪ ﺍﻻ ﺍﻟﻠﻪ , ﺍﻟﻤﻮﺟﻮﺩ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺯﻣﺎﻥ


*Laa-ilaaha illallah Al-Maujud Fii Kulli Zaman*

Tiada tuhan selain Allah (yang) selalu ada sepanjang zaman


ﻻ ﺍﻟﻪ ﺍﻻﺍﻟﻠﻪ، ﺍﻟﻤﻌﺒﻮﺩ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻣﻜﺎﻥ


*Laa-ilaaha illalah Al-Ma'buud Fii kulli Makaan*

Tiada tuhan kecuali Allah yang di sembah di setiap tempat


ﻻﺍﻟﻪ ﺍﻻﺍﻟﻠﻪ، ﺍﻟﻤذ ﻛﻮﺭ ﺑﻜﻞ ﻟﺴﺎﻥ


*Laa-ilaaha illalah Al-Madzkuur bikulli Lisaan*

Tiada tuhan kecuali Allah yang di sebut pada setiap lisan


ﻻﺍﻟﻪ ﺍﻻﺍﻟﻠﻪ، ﺍﻟﻤﻌﺮﻭﻑ ﺑﺎﻻحسان


*Laa-ilaaha illalah Al-Ma'ruuf Bil ihsaan*

Tiada tuhan selain Allah yang dikenal dengan kebaikannya.


ﻻﺍﻟﻪ ﺍﻻﺍﻟﻠﻪ، ﻛﻞ ﻳﻮﻡ ﻫﻮﻓﻲ ﺷﺎﻥ


*Laa-ilaaha illalah Kulla Yaumin Huwa Fii Syaan*

Tiada tuhan kecuali Allah yang setiap hari selalu ada dalam setiap keadaan


ﻻﺍﻟﻪ ﺍﻻﺍﻟﻠﻪ، ﺍﻻﻣﺎﻥ ﺍﻻﻣﺎﻥ ﻣﻦ ﺯﻭﺍﻝ ﺍﻻﻳﻤﺎﻥ


*Laa-ilaaha illalah Al-amaan Al-amaan Min Zawaalil iiman*

Tiada tuhan kecuali Allah. Semoga kita selalu Aman terjaga dari hilangnya iman


ﻭﻣﻦ ﻓﺘﻨﺔ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ، ﻳﺎﻗﺪﻳﻢ ﺍﻻﺣﺴﺎﻥ


*Wamin Fitnatisy Syaithon, Ya Qodiimal ihsaan*

Dan dari gangguan syetan, wahai Dzat Yang mendahulukan kebaikan


ﻛﻢ ﻟﻚ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﻣﻦ ﺍﺣﺴﺎﻥ


*Kam laka' alainaa min Ihsaan*

Sudah berapa banyak kebaikan yang telah kami terima


ﺍﺧﺴﺎ ﻧﻚ ﺍﻟﻘﺪﻳﻢ، ﻳﺎ ﺣﻨﺎﻥ ﻳﺎ ﻣﻨﺎﻥ


*Ihsaanukal Qodim, Ya Hannan Ya Mannan*

Kebaikanmu sudah ada sejak dahulu kala, wahai Dzat Yg Maha Pemberi tanpa diminta


ﻳﺎﺭﺣﻴﻢ ﻳﺎ ﺭﺣﻤﻦ، ﻳﺎﻏﻔﻮﺭ ﻳﺎﻏﻔﺎﺭ، ﺍﻏﻔﺮ ﻟﻨﺎ ﻭﺍﺭﺣﻤﻨﺎ


*Ya Rohiim Ya Rohman, Ya Gofuur Ya Goffar ighfirlaana war hamnaa*

Wahai Dzat yang maha pengasih, yang maha penyayang, maha pengampun dan yang maha memberi  kami dan rahmatilah kami yaa Allah


ﻭﺍﻧﺖ ﺧﻴﺮ ﺍﻟﺮﺍﺣﻤﻴﻦ


*Wa Anta Khoirur Roohimiinw*

Dan Engkaulah sebaik-baik penyayang


ﻭﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﺍﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ


*Washollallohu 'Alaa sayyidina Muhammadin wa Aalihi wa Shohbihi Wasallam*


*Dzikir diatas telah di ijazahkan oleh yang Mulia Al-imam Al-Quthb Al-Habib Abu Bakar Bin Muhammad Assegaf (Gersik Jawa Timur)*


#coppas_dotcom

#smoga_manfaat

Kamis, 03 Februari 2022

HATI-HATI DENGAN PRASANGKA, KERANA MATA SERINGKALI MENIPU

 

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,



.

Kisah Penjahit tua dan Penjual

.

Seorang penjahit tua tinggal di sebuah desa kecil dan selalu menjahit pakaian yang sangat rapi dan indah lalu menjualnya dengan harga yang bagus dan cukup mahal..

.

Suatu hari, seorang lelaki miskin dari desa datang kepadanya dan berkata kepada Penjahit, "Tuan menghasilkan banyak uang dari pekerjaan tuan, tapi mengapa tuan tidak membantu orang miskin di desa..?"

.

Lihatlah penjual daging didesa yang tidak pun banyak uang tapi setiap hari membagikan daging percuma kepada orang miskin.

.

Penjahit itu tidak menghiraukannya dan hanya tersenyum tenang...

.

Orang miskin itu keluar dari kedai penjahit dan mengabarkan kepada penduduk di desa bahwa tukang jahit tua itu kaya tetapi kedekut, sehingga orang-orang desa membencinya...

.

Lalu setelah beberapa waktu, penjahit tua itu jatuh sakit, dan tidak ada pun penduduk desa yang peduli kepadanya, lalu dia meninggal sendirian...

.

Hari-hari berlalu dan orang-orang desa menyadari bahwa si penjual daging tidak lagi membagikan daging percuma kepada orang miskin...

.

Ketika mereka bertanya kepada Penjual daging, lalu dia memberi tahu mereka bahwa si tukang jahit tua itulah yang selama ini memberi saya sejumlah uang setiap bulan untuk sedekah daging percuma kepada orang miskin, setelah dia meninggal, maka berhenti juga sedekahnya.

.

Moral of the story :

.

Orang lain mungkin akan beranggapan atau berfikir buruk tentang Anda, jangan risaukan itu tidak penting.. kerana itu tidak akan menguntungkan Anda, juga tidak akan merugikan Anda. Yang penting adalah apa yang Allah ketahui tentang Anda.

.

Jangan menilai seseorang dari apa yang Anda lihat darinya, kerana dia mungkin memiliki hal-hal baik dalam hidupnya, yg Anda tidak mengetahuinya. Selalulah berprasangka baik kepada orang lain


Aamiin Allahuma Aamiin 🤲 

https://www.facebook.com/groups/2630217790603199/permalink/2832335893724720/

KRONOLOGI PEMBUNUHAN HABIL

  Part 1 Awal munculnya kedengkian Setelah pasangan Nabi Adam ‘alaihissalam dan Hawa turun ke bumi, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengaruniak...