Langsung ke konten utama

HATI-HATI NAIK GRAB TAXI DI JAKART

 *A*


Kejadian ini terjadi hari Kamis alias malam Jumat lalu, demi melindungi privacy korban kita sebut saja namanya Rina Karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan, malam itu Rina bekerja sampai larut malam di kantornya daerah Kuningan

Kira-kira jam 11 malam, Rina memesan GRAB TAXI untuk mengantarnya pulang ke rumah kosnya

“Kebon Jeruk ya Pak?” ujar RINA. Sopir Taksi itu hanya menggangguk dan langsung menjalankan Taksi.. Selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Rina dan Sopir Taksi

Mungkin Rina merasa capek karena bekerja sampai larut malam. Sopir Taksi juga tidak berniat untuk berkomunikasi. Sekitar 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Rina ingat kalau ia tidak bawa cukup uang buat ongkos Taksi

Didompetnya cuma ada sekitar Rp 25ribu saja sedangkan biasanya dengan uang tol dan tips ia mesti membayar Rp 55000 - 100000rb. Rina lalu mencolek pundak Sopir Taksi dengan maksud berhenti dulu di daerah Pejompongan untuk ambil uang di ATM

Tapi setelah pundaknya dicolek, tiba-tiba Sopir Taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan ke kiri sambil berteriak teriak histeris. sampai akhirnya Taksi itu menabrak pembatas jalan.

Untung saja Rina dan Sopir Taksi tidak mengalami luka serius. 

Sopir Taksi itu kemudian menoleh dan berbicara dengan Rina :

“Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa kan.? Ibu kenapa siihh colek-colek pundak saya, kagetnya setengah mati Bu.!!!”

“Lho, masa sih dicolek pundaknya aja kaget!” jawab Rina dengan terheran heran.. 

“iya bu soalnya ini hari pertama saya jadi Sopir Grab Taksi, Bu..”.. 

“Lho Emangnya pekerjaan Bapak sebelumnya apa?” tanya Rina penasaran

*"Sebelumnya selama 20 tahun saya jadi Sopir mobil jenazah bu” jawab Sopir...*


*Jangan lupa bahagia*

*Keep smile* 😬😁

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Orang Kaya Naik Haji yang Menitipkan Uang

Di kitab irsyadul ibad Novi Amanah 19 Juli 2018 AsSAJIDIN.COM   — “Ada Setelah selesai melaksanakan hajinya, orang kaya itu mendatangi rumah orang yang diberi amanah menyimpan uangnya tsb. Sesampainya di rumah orang itu, ternyata orang tersebut telah wafat.   Orang kaya itupun bertanya kepada ahli warisnya. Namun tidak satupun diantara ahli warisnya mengetahui perihal uang titipan tersebut. Orang kaya itupun kebingungan dan bertanya-tanya dalam hatinya, di manakah uang yang disimpan oleh orang yang diberi amanat tersebut?   Orang kaya itupun mendatangi seorang alim di kota Mekkah, lalu menceritakan tentang uangnya tersebut.   Orang alim itu berkata : “Di sepertiga malam akhir nanti, pergilah kamu ke Sumur Zam-Zam, panggillah nama temanmu yang kau titipi uang itu, dibibir sumur. Jika temanmu adalah orang yang baik , dan termasuk seorang ahli Surga, maka dia pasti akan menjawab panggilanmu, lalu tanyakanlah kepadanya, dimanakah ia menyimpan uangmu”.   Pada akhir malam, orang kaya itupun

GARAM DAN TELAGA* 

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia. Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..”, ujar Pak tua itu. “Pahit. Pahit sekali”, jawab sang tamu, sambil meludah kesamping. Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu. Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk d

Dialog Waliyullah dengan virus wabah penyakit

Suatu saat datang segerombolan jundullah dari wabah penyakit ganas yakni Wabah Tho'un yang hendak masuk ke kota Damasykus Syiria. Di tengah jalan mereka bertemu dengan salah seorang waliyullah. Maka terjadilah percakapan singkat antara keduanya. "Mau kemana Kalian....?" Tanya wali tersebut.......!!!!! "Kami diperintah oleh Allah Swt untuk memasuki kota Damasykus". Jawabnya.......!!!! "Seberapa Lama kamu akan tinggal di sana..? Dan kira- kira akan makan seberapa banyak Korban?. Tanya si-wali itu kembali. "Dua tahun lamanya dan menelan sekitar seribu korban meninggal dunia". Jawabnya dengan jelas. Selang dua tahun kemudian, Sang Wali tersebut bertemu kembali dengan segerombolan wabah penyakit ganas tersebut. Seraya berkata : "Mengapa dalam waktu dua tahun kalian memakan korban begitu banyak hingga lima puluh ribu orang....? Bukankah kalian dulu janji korbanya hanya seribu orang meninggal dunia....? " Subanallah sangat