Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2023

"𝐊𝐈𝐒𝐀𝐇 𝐓𝐀𝐔𝐁𝐀𝐓𝐍𝐘𝐀 𝐇𝐀𝐅𝐈 𝐒𝐀𝐍𝐆 𝐏𝐄𝐌𝐀𝐁𝐔𝐊."

 Assalamu'alaikum. بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ bismillaahir-rohmaanir-rohiim "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang." ALKISAH sebutlah seorang pemabuk bernama Bishir Al-Hafi.  Hafi seorang pecandu khamr, tiada hari ia lewatkan tanpa meminum barang haram itu, bermaksiat dan berfoya-foya dimana ada tempat maksiat disitu Hafi mudah ditemui. Di suatu hari, ketika Hafi terbius dalam lamunan akibat terlalu banyak menenggak khamr ia melihat secarik kertas bertuliskan basmallah,  Bismillahirrahmanirrahiim.  Hafi memungutnya, ia simpan kertas itu baik-baik. Bahkan saking hormatnya, Hafi mengoleskan wewangian pada kertas itu. Malam menjelang, ketika gelap mulai menyelimuti bumi seorang alim bermimpi ketika alim itu terbuai dalam mimpinya, Allah سبحا نه و تعالى memerintahkannya untuk menyampaikan sebuah kalimat pada Hafi. "Engkau telah mengharumkan nama-Ku, maka Aku pun telah mengharumkan dirimu.  Engkau telah memuliakan nama-Ku, maka Aku

Kisah

 #KISAH NYATA KISAH SEORANG ANAK DI AMSTERDAM, BELANDA Setiap selesai shalat Jum'at setiap pekannya, seorang imam (masjid) dan anaknya (yang berumur 11 tahun) mempunyai jadwal membagikan buku–buku Islam, di antaranya buku  "Ath-Thariq ilal Jannah (Jalan Menuju Surga)." Mereka membagikannya di daerah mereka di pinggiran Kota Amsterdam. Namun, tibalah suatu hari ketika kota tersebut diguyuri hujan yang sangat lebat dengan suhu yang sangat dingin.  Sang anakpun mempersiapkan dirinya dengan memakai beberapa lapis pakaian demi mengurangi rasa dingin. Setelah selesai mempersiapkan diri, ia berkata kepada ayahnya, "Wahai ayahku, aku telah siap." Ayahnya menjawab, "Siap untuk apa?" Ia berkata, "Untuk membagikan buku (seperti biasanya)." Sang ayahpun berucap, "Suhu sangat dingin di luar sana, belum lagi hujan lebat yang mengguyur." Sang anak menimpali dengan jawaban yang menakjubkan, "Akan tetapi, sungguh banyak orang yang berjalan menu

GARAM DAN TELAGA* 

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia. Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..”, ujar Pak tua itu. “Pahit. Pahit sekali”, jawab sang tamu, sambil meludah kesamping. Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu. Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk d